Kloter 25 Utuh Kembali, Sudah 882 Jemaah Papua Tiba di Debarkasi Makassar

Makassar, HUMAS KEMENAG – Jemaah haji Provinsi Papua yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 25 tiba dengan utuh di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Kloter 25 berpenumpang 450 jemaah asal Kabupaten Mimika, Boven Digoel, Jayawijaya, Yapen, dan Jayapura ini mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Kamis 11 Juli 2024 pukul 19.14 WITA.

Dari 1.050 jemaah Provinsi Papua yang diberangkatkan ke tanah suci, 882 telah dipulangkan ke tanah air melalui kloter 23 dan 25. sisanya 166 jemaah menyusul tiba di Debarkasi Makassar Jumat 12 Juli 2024 melalui Kloter 26.

Papua kehilangan satu jemaahnya atas nama Andi Pakkanna asal Kota Jayapura Kloter 23. Ia meninggal di RS. Muhammad Saleh Arab Saudi pada tanggal 1 Juli 2024.

"Masih ada 166 jemaah kami yang tergabung di Kloter 26. Insya Allah dilancarkan kepulangannya. Kami juga berduka karena tahun ini satu jemaah kami wafat di kloter 23," ucap Kabid Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua, H. Musa Narwawan.

Pada prosesi serah terima kloter 25 yang digelar di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, sejumlah pejabat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua hadir menjemput langsung jemaahnya, diantaranya Kabid Haji dan Bimas Islam H. Musa Narwawan, Kepala Kemenag Mimika, Boven Digoel, Jayawijaya, Yapen, dan Kasubag TU Jayapura. Hadir pula Kadis Pendapatan Kab. Jayapura.

Kepala Bidang Pembinaan Jemaah dan Petugas PPIH Embarkasi / Debarkasi Makassar H. Abdul Gaffar yang menyerahkan Kloter 25 ini meminta kepada jemaah untuk menjadikan proses pelaksanaan ibadah haji sebagai momentum untuk menggelorakan hikmah berhaji dalam diri jemaah.

“Momentum ini kita gelorakan dalam diri kita. 41 di Haramain dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ada hikmah yang bisa kita petik untuk kita implememtasikan dalam keseharian kita,” pesannya.

Di akhir sambutannya, mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare ini mengatakan jemaah haji yang memperoleh predikiat haji mabrur, ia seperti bayi yang terlahir kembali dari rahim ibunya, dengan mengutip salah satu hadits.

“Barangsiapa yang melaksanakan haji di Baitullah kemudian tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia kembali keadaannya seperti saat dilahirkan oleh ibunya,” tandanya


Wilayah LAINNYA