Parepare, (Humas Parepare) - MAN 1 Kota Parepare menggelar kegiatan Sosialisasi Pemilih Pemula yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas X hingga XII di aula madrasah pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menuju Pemilu Raya Madrasah yang akan diselenggarakan pada 23 Oktober 2024.

Sosialisasi ini mengundang Ahmad Perdana Putra sebagai pemateri yang mewakili Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjelaskan secara rinci tentang tata cara memilih yang benar bagi pemilih pemula. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya memberikan edukasi politik bagi generasi muda, khususnya para pemilih pemula, agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan bertanggung jawab dalam Pemilu mendatang.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memilih pemimpin yang tepat.

"Kesadaran politik harus dibangun sejak dini, agar kelak kalian mampu menjadi pemilih yang cerdas dan bijaksana," ujarnya. 

Berkaitan dengan Pemilu Raya, ia menegaskan bahwa partisipasi aktif siswa sangat penting sebagai bagian dari pembelajaran demokrasi. "Pemilu Raya Madrasah bukan hanya soal memilih ketua OSIS dan sebagainya, tetapi juga menjadi sarana untuk melatih berdemokrasi dengan sehat dan berintegritas," tambahnya.

Sementara Ahmad Perdana Putra, dalam pemaparannya, menjelaskan pentingnya memahami proses pemilihan dan hak-hak sebagai pemilih. "Jangan sia-siakan hak pilih kalian," pesannya. 

Ia juga mengingatkan agar para pemilih pemula tidak bersikap pragmatis (hanya mementingkan keuntungan sesaat) atau apatis (tidak peduli) dalam Pilkada nanti, terutama bagi mereka yang telah memiliki hak pilih. Sikap yang sama juga harus diterapkan dalam pemilihan ketua OSIS, Pramuka, PMR, jurnalistik, dan organisasi lainnya dalam Pemilu Raya Madrasah nanti.

Berhubung Pilkada akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dalam sesi tanya jawab, salah satu siswi kelas XII, Lutfiana, mengajukan pertanyaan terkait jika ada kehadiran calon yang juga merupakan alumni sekolah atau perguruan tinggi di suatu acara. Ahmad Perdana Putra menjelaskan, "Biasanya bisa, jika kegiatannya dilakukan di perguruan tinggi dan itupun di hari Sabtu atau Minggu atas persetujuan kampus. Namun, jika kegiatannya dilakukan di sekolah, tidak diperbolehkan karena ditakutkan akan menimbulkan masalah, seperti potensi politisasi yang bisa mempengaruhi siswa,"ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MAN 1 Parepare dapat menjadi pemilih yang bijak, kritis, dan bertanggung jawab, serta turut berperan aktif dalam membangun budaya demokrasi yang sehat dan berintegritas. Pemilu Raya Madrasah yang akan datang pun menjadi momentum penting untuk melatih kesadaran politik dan partisipasi aktif generasi muda.(RA/Wn)