Bulukumpa (Humas Bulukumba) - Penyuluh Agama Islam (PAI) sebagai ujung tombak dalam melaksanakan tugas membina umat islam dalam mencapai kehidupan yang bermutu, sejahtera lahir dan batin, kedudukannya ditengah tengah masyarakat sangat penting dan perannya cukup besar seorang penyuluh harus selalu siap purna waktu, tidak mengenal hari libur, seperti kegiatan penyuluhan yang dilakukan PAI Kecamatan Bulukumpa di Majelis Taklim Babul Khaer Balangtaroang, Sabtu (24/12/2022).
Usman selaku penanggung jawab wilayah penyuluhan Desa Balangtaroang menyampaikan bahwa Pengajian rutin majelis taklim yang terus digalakkan di Desa Balangtaroang bertujuan untuk menanamkan dan mengenalakan ajaran islam kepada masyarakat.
“Pengajian rutin majelis taklim yang terus digalakkan di Desa Balangtaroang bertujuan untuk menanamkan dan mengenalakan ajaran islam kepada masyarakat khususnya dikalangan generasi muda yg berada dalam lingkaran digitalisasi dan teknologi canggih“ Ujarnya.
Lebih lanjut PAI Non PNS Kecamatan Bulukumpa yang juga Alumni IAIN Alauddin Makassar ini menambhakan bahwa majelis taklim sebagai wadah umat untuk menimba ilmu dari berbagai kalangan khususnya perkara agama yg paling mendasar seperti cara membersihkan najis dan tata cara bersuci dari hadas.
Sementara itu Mansur, sebagai pemateri memberikan pencerahan seputar Thaharah mengatakan tingkat etika dan adab orang tua dulu lebih tinggi dibandingkan saat ini. buktinya ketika orang tua mensucikan dirinya memulai dari perkara kecil.
“Etika dan Adab orang tua dahulu harus diikuti, buktinya ketika orang tua mensucikan dirinya memulai dari perkara kecil, potong kuku saja tidak sembarangan tapi mencari waktu yg afdal seperti hari jumat, memulainya dari telunjuk hingga kelingking dan beralih ke jari tangan berikut, membuangnya pun dengan cara hati hati , tidak dipotong kecuali suci dan ini bentuk keistiqomahan orang tua dulu,” Paparnya.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bulukumpa yang dihubungi Humas menyampaikan harapannya kepada PAI, agar Ilmu pengetahuan yang dipahami harus di wariskan kepada generasi pelanjut melalui gerakan penyuluhan.
“Saya berharap agar Ilmu dan Pengetahuan yang dimiliki oleh PAI harus diwariskan kepada generasi pelanjut melalui gerakan penyuluhan, contoh kecil pengetahuan seputar bersuci jangan berhenti pada diri kita , akan tetapi harus diwariskan kepada generasi muda agar ia juga paham dan bisa di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari “Tegas Ahmad Ridha. (A2/AFS)
