Maulid Nabi di MTs/MA Darussalam Anrong Appaka: Pesan Damai Rasulullah Perkuat Karakter Bangsa dan Negara

Pangkep, HUMAS KEMENAG - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTs/MA Darussalam Anrong Appaka, Kabupaten Pangkep, berlangsung khidmat dengan tema “Pesan Damai Rasulullah SAW Menguatkan Karakter Bangsa dan Bernegara.”  Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan jajaran Kementerian Agama ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam membentuk karakter bangsa yang kuat dan harmonis. Rabu, 23 Oktober 2024

Hadir dalam acara tersebut Kakanwil Kemenag Sulsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum., Kakan Kemenag Pangkep, H. Nurhalik, S.Sos., M.A., beserta jajaran Kemenag Kabupaten Pangkep. Turut hadir pula Kapolsek, Lurah Anrong Appaka, tokoh masyarakat, imam masjid, orang tua siswa, serta para guru dan siswa madrasah.

Ketua Yayasan Darussalam Anrong Appaka, Dr. Muh. Saleh Ridwan, M.Ag., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, terutama Kementerian Agama baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan semua pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah. Saat ini, MTs dan MA Darussalam membina total 289 siswa dengan dukungan 41 tenaga pendidik, baik PNS maupun honorer. Kami berharap para guru honorer kami dapat diperjuangkan untuk menjadi ASN,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Kakan Kemenag Pangkep, H. Nurhalik, S.Sos., M.A., menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian, terutama menjelang Pilkada.

“Acara ini adalah bentuk kecintaan masyarakat Pangkep kepada Rasulullah SAW. Pesan saya, jalankan ajaran dengan damai dan jangan bercerai-berai. Kepada warga madrasah, sampaikan kepada orang tua siswa untuk menjaga kedamaian, khususnya di masa Pilkada ini. Bagi ASN, netralitas adalah hal yang harus dijaga, karena urusan pilihan di Pilkada adalah hak masing-masing. Jangan sampai perbedaan politik merusak hubungan antar warga,” tuturnya.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Wahyuddin Hakim yang hadir mewakili Kakanwil memberikan arahan dan bimbingan kepada para guru dan siswa mengenai pentingnya pendidikan karakter.

“Saya merasa sangat bahagia dapat bertemu dengan para guru, siswa, dan pengelola madrasah ini. Kementerian Agama hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai regulator, tapi juga sebagai pembimbing dalam pendidikan dan pembinaan moral. Di pundak bapak ibu guru sekalian terletak tanggung jawab besar untuk membentuk generasi yang berkarakter, yang di masa depan akan menjadi pondasi bangsa ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah kebiasaan lokal seperti ‘tabek’ (permisi dalam bahasa Makassar), yang menurut beliau merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang sederhana namun penting untuk menghormati orang lain.

“Karakter yang dibangun hari ini di madrasah akan terlihat hasilnya 10 hingga 20 tahun mendatang. Apa yang kita tanamkan saat ini akan menjadi fondasi bagi mereka untuk menjadi warga negara yang baik, berintegritas, dan bermoral tinggi,” jelasnya.

Dr. Wahyuddin juga mengingatkan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam membangun peradaban yang damai dan harmonis, serta pentingnya menjadikan nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah sebagai panduan dalam membentuk karakter generasi muda.

“Mari kita jadikan momentum Maulid Nabi ini sebagai pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal moral, etika, dan karakter. Anak-anak kita adalah cerminan masa depan bangsa, dan tanggung jawab kita bersama untuk membimbing mereka dengan baik,” pungkasnya.

Acara puncak diisi oleh Ust. Ruslan Latif, yang membawakan ceramah dengan tema “Pesan Damai Rasulullah SAW Menguatkan Karakter Bangsa dan Bernegara.” Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga persatuan bangsa dan keharmonisan masyarakat.

Dengan pelaksanaan Maulid ini, diharapkan para siswa, guru, dan masyarakat sekitar dapat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah SAW dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjaga persatuan di tengah perbedaan. (Fat)


Wilayah LAINNYA