Kakanwil Resmi Luncurkan RA Inklusi di Maros

Kakanwil Kemenag Sulsel Luncurkan RA Inklusi Nur Rahmah di Mandai Kab. Maros

Maros (Kemenag Sulsel) - Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Muh Tonang, secara resmi meluncurkan Raudhatul Athfal (RA) Inklusi Nur Rahmah Bentenge di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, pada Kamis 15 Agustus 2024

RA ini diharapkan menjadi pionir dalam pendidikan inklusi di wilayah Sulawesi Selatan, dengan menerima siswa dari berbagai latar belakang, termasuk siswa dengan disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Nurjannah, salah satu guru di RA Nur Rahmah, menyampaikan bahwa sekolah tersebut saat ini memiliki 72 siswa, termasuk satu siswa beragama Kristen, satu siswa disabilitas, dan satu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). RA Nur Rahmah telah melayani masyarakat sejak 2011 dengan komitmen tinggi terhadap pendidikan inklusi.

Dalam sambutannya, Kakanwil menegaskan pentingnya pendidikan inklusi sebagai hak setiap warga negara. "Pendidikan adalah untuk semua, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam mengakses pendidikan," ujarnya. Ia juga menekankan bahwa semua sekolah sekarang harus lebih terbuka dalam menerima siswa dari berbagai latar belakang.

"Yang kita ikhtiarkan harus dibangun bersama, terutama melalui kesepahaman yang sama di semua ekosistem pendidikan, baik itu yayasan, guru, maupun orang tua. Mereka harus sepaham bahwa inklusi berarti memberikan layanan yang setara sesuai dengan kebutuhan siswa," tambahnya.

H. Muh Tonang juga menyoroti pentingnya sarana yang memadai bagi siswa berkebutuhan khusus serta perubahan pola pikir terkait inklusi. "Terpenting adalah pola pikir yang sama terkait inklusi. Kurikulum harus mencerminkan keterbukaan dan toleransi, serta memberikan penghargaan kepada yang berbeda secara fisik maupun mental."

Ia menekankan bahwa inklusi memberikan penghargaan kepada mereka yang berbeda dan mendorong semua pihak untuk berpikir terbuka. "Kurikulum harus mengakomodir inklusi ini. Kita harus mempersiapkan pendidikan yang berkeadilan dan setara, yang dapat menghasilkan pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas, sesuai cita-cita bangsa kita," jelasnya.

Selain itu, Mantan Kakankemenag Maros ini juga menyinggung tentang pentingnya digitalisasi dalam pendidikan, khususnya terkait dengan kemampuan guru dalam menguasai teknologi informasi. "Penguasaan teknologi informasi sangat penting, terutama di era digitalisasi ini," tutupnya.

Dengan diluncurkannya RA Inklusi Nur Rahmah Bentenge, diharapkan semakin banyak sekolah yang mengikuti jejaknya dalam mengimplementasikan pendidikan inklusi, sehingga semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan hak yang sama dalam mengenyam pendidikan.(Andy)


Wilayah LAINNYA