Kakanwil Ajak Ratusan Guru PAI NGOPI

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (INMAS_SULSEL) – Kehadiran kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Abd. Wahid pada kegiatan Pembelajaran dan penilaian Kurikulum PAI (K-13) bidang Pendidikan Agama Islam Prov. Sulawesi Selatan merupakan spirit dan suplemen tersendiri bagi peserta yang jumlahnya ratusan orang terdiri dari beberapa Kasi PAI/Pendis Kemenag Kab/Kota beserta para Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Se Sulawesi Selatan bertempat di Grand Celino Hotel Makassar, (14/02/2018).

Dalam penyampaian materinya, Kakanwil mengajak para Guru PAI untuk “NGOPI” (Ngobrol-Ngobrol Pendidikan Islam) bersama, sebagaimana yang telah menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama tahun 2018 ini seraya menekankan bagaimana memajukan Pendidikan Agama Islam dengan mengusung “moderasi Islam” dengan senantiasa menebarkan kedamaian, mengajak kerukunan dengan membangun komunikasi yang baik. “harapan kita, keberadaan guru PAI dapat memberikan pencerahan bagi peserta didik kita, begitu banyak paham yang ada disekitar kita, jangan hanya ada dibelakang meja” “jangan ada guru yang mendidik anak-anak ke hal-hal yang berbau ekstrim baik ekstrim kiri maupun kanan, gunakanlah hati dalam setiap proses belajar mengajar, pahamilah psikologi peserta didik kita”.

Melanjutkan, beliau juga berpesan agar setiap langkah para guru agar memberikan penilaian, seraya mengingatkan bahwa pentingnya melihat sejauh mana proses pembelajaran itu berhasil dan jangan berhenti belajar, apalagi dizaman now, “saya takut guru dapat dikalahkan oleh siswanya terlebih di bidang Informasi dan Teknologi”.

Mantan Kepala Bidang Pend. Diniyah dan Pontren ini juga mengajak peserta untuk memaknai segala bentuk keseriusan pemerintah terhadap keikutsertaan Pendidikan Agama Islam dalam ujian Nasional, ini berarti pendidikan tak hanya mengembangkan potensi kognitif semata, tetapi juga mengembangkan kepribadian dan membentuk akhlak mulia peserta didik. Pada titik ini, Pendidikan Agama Islam (PAI) sebenarnya berkontribusi melahirkan peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, dan akhlak mulia.

seraya berharap semoga generasi kita semakin baik, baik dari segi akademik maupun non akademik, tutupnya (MF)


Wilayah LAINNYA