5 Pemuda Australia Berdialog dengan MIGP Indonesia

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Humas Makassar) - Mahabbah Institute for Peace and Goodness (MIGP) menerima lima pemuda Muslim dari Australia yang tergabung dalam Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) di lapangan futsal Telkom, Selasa (12/03/2018). Sekitar dua puluh orang pengurus dan anggota MIGP hadir dalam pertemuan tersebut dan juga turut hadir pembina MIGP, AG. K. H. Afifuddin Hasirah yang juga Pimpinan Pondok Pesantren An Nahdah dan Rizkayadi, S.Pd.I., M.Sc, Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama kota Makassar.
Ketua MIGP, Ferry, mengungkapkan pertemuan dengan lima duta Australia dari AIMEP tersebut sengaja dilaksanakan di Lapangan Futsal karena lewat futsal mampu menyatukan dan mengajar saling pengertian dan berbagi tanpa melihat perbedaan suku, aliran maupun agama. "Kita bertemu di lapangan futsal karena dengan berolahraga selain sehat jasmani kita dapat nilai sportivitas sebelum kita sharing dan berdiskusi", ungkapnya.

Setelah bermain futsal bersama selama 1 jam lebih, seluruh yang hadir duduk bersama di tengah lapangan futsal untuk berdiskusi dan sharing bersama. Dalam kesempatan ini Ferry memperkenalkan MIGP di hadapan peserta AIMEP. "MIGP adalah sebuah institusi yang didalamnya terdiri dari berbagai agama yang ada di Indonesia, saya sendiri dari Kristen Advent, Sekretaris Syamsu Arif Galib dari Islam, dan ada lagi teman-teman dari Hindu, Budha, dan Konghucu.

" Lebih lanjut dia menjelaskan program-program yang telah mereka laksanakan seperti yang baru saja diadakan di pesantren An Nahdah di mana mengajak seluruh anggota MIGP dari seluruh agama menginap dan berdiskusi bersama di Pondok Pesantren An Nahdah. "Seluruh kegiatan tersebut kita lakukan untuk memperlihatkan bahwa kita semua sama walaupun memiliki agama yang berbeda.", jelasnya.

Rizkayadi yang juga salah satu Alumni AIMEP turut mendampingi peserta AIMEP berkunjung di beberapa tempat di kota Makassar. "Kedatangan pemuda Muslim Australia di kota Makassar ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu juga datang berkunjung. Alhamdulillah saat ini bisa bertemu dengan MIPG yang merupakan salah satu binaan Penyuluh Agama Kementerian Agama Kota Makassar untuk berdiskusi dan sharing pengalaman tentang kehidupan beragama dari dua negara." ungkapnya.

Manajer Program AIMEP, Rowan Gould yang juga ikut mendampingi mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut sangat berarti bagi peserta untuk melihat bagaimana keberagaman agama dapat menyatu di MIGP. "MIGP merupakan komunitas akar rumput yang betul-betul memperlihatkan penyatuan seluruh pemeluk agama yang ada di Indonesia khususnya Makassar dan itu sangat berarti bagi peserta AIMEP kali ini."

Diskusi semakin hangat setelah Rowan memperkenalkan satu persatu peserta AIMEP di hadapan seluruh anggota MIGP. Sana Awan berkerja di departemen sosial Australia, Abdul Hameed Kherkhah pemain Kriket profesional, Anam Javed guru kimia dan biologi di sekolah tinggi, Siddick Tegally konsultan rehabilitasi, dan Arman Al Ubudy seorang seniman profesional.
Setelah pertemuan tersebut peserta AIMEP kembali ke hotel untuk sarapan dan mempersiapkan diri untuk berkunjung di beberapa tempat di kita Makassar. (Riz/Arf).

IMG_20180313_090337IMG_20180313_083502IMG_20180313_083322


Wilayah LAINNYA