Paleteang, (Humas Pinrang) – Salah satu program terbaru MAN Pinrang adalah menjemput peserta didik yang baru memasuki madrasah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan kasih sayang dan perhatian lebih kepada peserta didik MAN Pinrang agar dapat memudahkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Senin, (07/10/2024)
Kegiatan penjemputan kepada peserta didik dilaksanakan setiap hari kerja mulai senin sampai hari jumat yang dihadiri oleh Kepala MAN Pinrang, Wakil Kepala MAN Pinrang, Kaur TU dan seluruh guru maupun staf MAN Pinrang.
Plh. Kepala MAN Pinrang H. Suharto menjelaskan bahwa kegiatan penjemputan ini merupakan salah satu program terbaru MAN Pinrang dalam rangka memberikan doa kepada peserta didik yang akan mengikuti proses pembelajaran.
“Jadi program menjemput peserta didik ini merupakan salah satu program terbaru MAN Pinrang yang bertujuan untuk memberikan doa dan berkah serta kasih sayang kepada peserta didik MAN Pinrang yang akan mengikuti proses pembelajaran mulai dari pagi sampai sore hari nantinya.” Ucapnya
Ketua Tim Zona Integritas MAN Pinrang ini menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja bidang agen perubahan pada tim pembangunan zona intgegritas MAN Pinrang untuk mencapai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Kegiatan penjemputan peserta didik merupakan salah satu program kerja bidang agen perubahan pada tim pembangunan zona intgegritas MAN Pinrang untuk mencapai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).” Tambahnya
“Alhamdulillah kami terima kasih kepada semua unsur pimpinan, para dewan guru dan staf atas kerjasamanya, soliditas dan solidaritasnya sehingga Zona Integritas pelan-pelan kita dapat implementasikan.” Tutup Wakamad Kurikulum MAN Pinrang
Mencium tangan guru sebelum memulai pelajaran merupakan tradisi yang sarat nilai dalam beberapa budaya, khususnya di Indonesia. Beberapa manfaat dari mencium tangan guru diantaranya adalah menghormati guru, membangun kedekatan emosional, menumbuhkan sikap rendah hati, melestarikan nilai tradiri dan budaya dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. (Musakkir/Lentera)
