Awaru, (Humas Bone) - Nurhani penyuluh agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Awangpone, baru-baru ini memandu acara adat Bugis, Mappanre Temme, kepada dua santrinya, An. Juliani dan Farhan. Acara ini berlangsung khidmat di Dusun Maduri, Desa Cakkebone. Jum'at (28/06/2024)

Mappanre Temme, yang merupakan salah satu tradisi penting dalam budaya Bugis, dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukuhkan nilai-nilai spiritual dan kultural bagi para peserta. Dalam acara ini, Nurhani memberikan bimbingan dan arahan yang mendalam tentang makna dan prosesi Mappanre Temme, sehingga kedua santri dapat memahami dan menghayati tradisi tersebut dengan baik.

"Kegiatan ini tidak hanya mempererat ikatan spiritual dan kebudayaan, tetapi juga menjadi momen untuk memperdalam pengetahuan agama dan nilai-nilai moral bagi para santri," ujar Nurhani.

Acara ini dihadiri oleh keluarga dan kerabat kedua santri, serta beberapa tokoh masyarakat setempat yang turut memberikan dukungan dan doa. Dengan suasana penuh keakraban dan kekhusyukan, Mappanre Temme berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam bagi semua yang hadir.

Nurhani berharap, melalui acara seperti ini, generasi muda dapat terus menjaga dan melestarikan tradisi budaya mereka, sekaligus memperkuat iman dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. (Anha/Ahdi)