Paleteang, (Humas Pinrang) - Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) secara online digelar oleh Balai Diklat Keagamaan Makassar (BDK) dengan media Zoom pada Senin, 07 Oktober sd Rabu 09 Oktober 2024.
Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi para peserta secara online, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi tanpa harus hadir secara fisik di lokasi pelatihan.
Platform digital yang digunakan dalam PJJ ini menggunakan link yang bisa akses oleh peserta Diklat.
“Diklat secara online ini adalah lanjutan pelatihan blended learning yang digelar di BDK beberapa hari yang lalu” ujar Ilham
Kepesertaan ditentukan oleh Kantor Kementerian Agama masing - masing Kabupaten/Kota. Salah satu peserta dari MTsN Pinrang yang ditunjuk adalah Ilham Guru Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (PJOK) MTsN Pinrang.
Kepala MTsN Pinrang, Idhan Galib merespon positif dan sangat mendukung partisipasi dari Guru PJOK itu. Penguasaan multimedia bagi pembelajaran sangat dibutuhkan sebagai bagian dari kompetensi guru di abad 21.
“Pelatihan Jarak Jauh ini mencakup berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan profesional dan pengembangan keahlian di lingkungan kerja kementerian agama. Para peserta akan mendapatkan materi pelatihan yang disampaikan melalui platform digital, didukung oleh instruktur yang berpengalaman di bidangnya.” Ungkap Idhan Galib
Terdapat tiga kelas pelatihan yang diadakan dalam PJJ yang akan dilaksanakan mulai 07 Oktober 2024 sampai dengan 09 Oktober ini, antara lain:
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan Penyuluh Agama bagi Kantor Urusan Agama (KUA) serta pelatihan manajemen ekstra kurikuler yang terdiri dari dua kelas yakni angkatan III dan IV.
Manajemen Ekstra Kurikuler sampai dengan hari pertama pelatihan dilaksanakan. Peserta dari MTsN Pinrang, Ilham menerangkan bahwa banyak manfaat yang dapat diperoleh selama mengikuti pelatihan ini. Tidak hanya mendapakan relasi baru tetapi terutama ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan pemanfaatan ICT (Informatics and Computer Technology) untuk pembelajaran di madrasah.
“Beberapa materi yang sudah dikuasainya seperti Blended Learning Commitment (BLC), pelaksanaan dan pengelolaan program ekstrakurikuler serta monitoring dan evaluasi program ekstrakurikuler” tuturnya. (Ilham/Literasi)
