Bulukumba, (Humas Kemenag) - Semiloka Nasional tentang Penguatan pondasi spiritualitas generasi, melalui pelatihan metode pembelajaran dan managemen pengelolaan TPA / TKA digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid ( BKPRMI ) Kabupaten Bulukumba dan DPW BKPRMI Sulsel, berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sabtu (17/3) di ruang pola kantor Bupati Bulukumba ,menggelar.
Mewakili kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba, Kasubbag Tata Usaha Drs. H. Muhammad Yunus, M. Pd. I bersama anggota DPD RI – MPR RI M.Iqbal Parewangi, Ketua DPW BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai, SH,MA, Bupati Bulukumba diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Djunaedi Abdillah, Kabag Kesra Hj.Darmawati, ketua MPD BKPRMI Bulukumba Syahiruddin menghadiri kegiatan ini yang diikuti 246 orang peserta pelatihan.
Ketua DPD BKPRMI Bulukumba Umar Tawakkal dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti 246 peserta, dari berlangsung selama dua hari dari tanggal 17 – 18 Maret di tiga tempat masing masing pembukaan di ruang pola kantor Bupati, Aula kantor Kemenag dan hotel Arini 2.
Peserta akan dibekali dengan Materi pelatihan antara lain Metodologi pembelajaran Iqra, Managemen Pengelolaan dan tindakan kelas, Fun Learning (Belajar yang menyenangkan), Tahsinul Qira’ah, Managemen pengelolaan TPA dan Penyajian data emis TPA.
Ketua DPD BKPRMI menjelaskan pula tujuan kegiatan ini untuk mencetak 246 orang guru TKA/TPA yang profesional dalam penguasaan materi dan metode pembelajaran Iqra, serta mampu mengelola TPA secara mandiri. ” Guru TPA / TKA bukan profesi, tetapi hanya pengabdian kepada generasi,” papar Umar Tawakkal
Kasubbag TU pada kesempatan ini menekankan pentingnya metodologi dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di TKA TPA sebagai pendidikan Non formal yang akan mendukung karakter peserta didik memasuki pendidikan formal.
Bupati Bulukumba dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Ekbang dan Kesra menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan BKPRMI Bulukumba yang bertujuan membantu peran orang tua selaku pendidik dan pengajar di rumah serta membantu peran guru yang mengajar di sekolah.
menurut Bupati Keberadaan TPA / TKA mendukung dan membantu program pemerintah menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional, khususnya pada penanaman aqidah serta pembangunan iman dan taqwa juga budi pekerti atau akhlatul karimah.
” Melalui pendidikan di TPA / TKA saya berharap anak anak mampu membaca Alquran dengan baik sekaligus bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari hari sebagai implementasi dari perintah Allah SWT yang tertuang dalam surah Al – Alaq ayat 1 – 5 yang artinya, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmu paling pemurah yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui. ( QS.Al-Alaq 1-5), demikian sambutan Bupati Andi Sukri yang dibacakan Asisten 2.
Pada kesempatan ini, anggota DPD RI A.M.Iqbal Parewangi menyampaikan, rencananya pada Mei 2018 mendatang, tiga kementerian akan duduk bersama, masing masing Kementerian Agama, Kementerian Desa dan Kemendagri, membahas Insentif bagi guru mengaji, melalui dana APBN, rencananya setiap desa tiga orang guru mengaji yang akan diusulkan mendapatkan insentif setiap bulan.
” Mohon doanya, mudah mudahan rencana pemberian insentif tersebut bisa kita wujudkan,” harap AM.Iqbal dihadapan peserta. (sl/sfl/arf)
