Dibuka oleh Kakanwil, Ratusan ASN Kemenag Bone Ikuti Penguatan Moderasi Beragama

Watampone, (Humas Bone) - Kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama resmi dibuka di Aula MAN 1 Bone, Sabtu (12/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 800 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Bone. Acara berlangsung selama dua hari, dari 12 hingga 13 Oktober 2024, dengan delapan angkatan yang tersebar di dua lokasi: MAN 1 Bone dan MAN 2 Bone. Setiap harinya, empat angkatan akan mengikuti sosialisasi ini.

Enam narasumber dari Tim Penggerak Moderasi Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan berperan penting dalam penyampaian materi. Tiga narasumber ditempatkan di MAN 1 Bone, sedangkan tiga lainnya bertugas di MAN 2 Bone.

Hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Wahyuddin Hakim, Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik serta Kasubag TU H. Ahmad Yani. Para Kepala Seksi dan Penyelenggara juga turut menghadiri acara ini.

Dalam sambutannya, H. Abdul Rafik menyampaikan bahwa “dari total 1.360 ASN Kemenag Bone, lebih dari 800 orang berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan ini. Sementara sisanya telah memiliki sertifikat penggerak atau pernah mengikuti pelatihan moderasi beragama. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu MAN 1 Bone dan MAN 2 Bone," jelasnya.

Sementara itu, H. Muh. Tonang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama bagi ASN Kemenag. Ia mengawali sambutannya dengan memeriksa kehadiran Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA, dan Kepala Seksi. Ia sengaja megapsen untuk melihat keseriusan mengadakan Penguatan Moderasi beragama dan bukan acara seremonial belaka . “Kita ingin melihat keseriusan dalam penguatan moderasi beragama,” tandasnya.

Menurutnya, meski kelembagaan Kementerian Agama sudah tangguh, program prioritas moderasi beragama masih memerlukan penguatan lebih lanjut. "Tugas kita adalah meningkatkan pengamalan dan pemahaman ajaran agama, sehingga dapat bertransformasi menjadi keshalehan sosial," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran ASN dalam pelayanan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, khususnya di era digitalisasi ini.

Kakanwil Kemenag Sulsel menambahkan bahwa hasil evaluasi Tim Penggerak Moderasi Beragama menunjukkan bahwa baru sekitar 10% target penguatan yang tercapai. “Moderasi beragama bukan hanya interaksi antaragama, tetapi juga tentang kemanusiaan. Dengan begitu, pelayanan agama bisa semakin ditingkatkan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyinggung tantangan yang dihadapi dalam pendidikan madrasah, terutama dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa untuk belajar.

“Bagaimana siswa nyaman belajar, baik dari asepek guru-gurunya dan lingkungannya. Kemudian bagaimana kita tingkatkan yang dibangun itu bisa unggul. Karena sekarang banyak masyarakat lebih memilih pendidikan non formal untuk menyekolahkan anaknya, Itu tantangan kita,” tutupnya. (Ahdi)


Daerah LAINNYA