Tim VKN Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Sanjung Layanan Berbasis Digital Pemkot Makassar

Makassar, HUMAS KEMENAG – Dengan dikomandani Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, H. Syafi'I, 15 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II angkaran XXVII tahun 2024 yang tergabung dalam tim Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) menyambangi Balai Kota Makassar, Rabu 4 September 2024.

Tim VKN diterima di Ruang Sipakalebbi oleh Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H. Andi Muh. Yasir, bersama sejumlah Kepala SKPD Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Pada kunjungan ini, diperkenalkan sejumlah aplikasi yang dioperasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkota) Makassar. Dua diantaranya adalah Sombere dan Smart City. Kedua program ini diklaim  manjadi role model dan telah diadopsi oleh sejumlah kabupaten / kota di Indonesia.

“Sombere dan Smart City adalah program unggulan Pemkot Malassar yang akhirnya menombatkan dirinya peringkat 118 dunia. Hanya 3 kota di Indenesia yang meraih ini, smart city indeks seluruh dunia,” sebut Firman Hamid Pagarra, Sekda Kota Makassar.

Sementara itu, Pembimbing (coach) peserta PKN tingkat II angkatan XXVII, Dr. Suseno tidak segan-segan melayangkan sanjungannya atas sejumlah aplikasi terintegarasi yang dioperasikan oleh Pemkot Makassar usai mendengar pemaparan Plt, Kepala Dinas Kominfo, Isnawati Nur.dan tiga SKPD Pemkot Makassar lainnya.

“Memperhatikan pemaparan ibu Kadis Kominfo dan pimpinan SKPD lainnya, saya menaruh hormat dan bangga dengan capaian Pemkot Makassar dalam mengoperasikan aplikasi yang jumlahnya mencapai 146 aplikasi,” ucap Suseno,

Menurut Widiyaiswara pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini, keberhasilan itu juga tidak lepas dari sifat orang-orang Sulsel yang dikenal berkarakter.

Sanjungan senada diungkapkan Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, H. Syafi'I, bahwa salah satu alasan sehingga memilih Kota Makassar sebagai lokus VKN karena kata ini dikenal memiliki sejumlah layanan yang berbasis elektronik / digital.

“Menunjuk Makassar sebagai lokus VKN adalah pilihan tepat, karena dari informasi yang kami terima, kota ini dikenal memiliki sejumlah layanan publik yang berbasis aplikasi. Itu sejalan dengan tema yang diusung pada PKN angkatan XXVII tahun ini, yaitu digitalisasi layanan umat yang premium dan terjangkau,” ungkapnya.

Syafi’i berharap, dari visitasi ini, peserrta PKN dapat menuangkannya dalam proyek perubahan yang digarap, untuk kemudian diimplementasikan di unit kerja masing-masing.

“Dari visitasi ini para peserta dapat menimba sejumlah pengalaman baik melalui best practice yang akan dituangkan dalam proyek perubahan untuk kemudian diimplementasikan di unit kerja masing-masing,” harapnya.

Diakhir kunjungan, tim VKN berkesempatan melihat dari dekat commond center yang terdapat di lantai 10 gedung Balai Kota Makassar. Di tempat ini yang lebih lazim disebut warung, tim VKN mendengarkan mekanisme kerja dari sejumlah aplikasi yang diopersikan oleh Pemkot Makassar, khususnya pantauan CCTV pada 230 titik jalan dan 7260 lorong di Kota Makassar.

Diketahui, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, HM. Tonang menjadi peserta PKN Tingkat II Angkatan XXVII tahun 2024, dimana dirinya turut serta pada VKN di Balai Kota Makassar, sementara 15 peserta PKN lainnya, termasuk Kepala Kantor Kemenag Sidrap melakukan visitasi di UIN Alaudin Makassar. (AB)


Wilayah LAINNYA