Makassar, (Humas Soppeng) - Kerukunan Umat Beragama menjadi istilah yang tidak asing lagi bagi kita semua. Fenomena atau masalah Kerukunan Umat Beragama sedang hangat-hangatnya saat ini yang tidak hanya di Indonesia, tapi bahkan di luar Negeri.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekjen Kemenag RI, Ferimeldi mengawali materinya dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Pengurus FKUB dan Pengurus Lembaga Keagamaan di Sulawesi Selatan yang dihadiri 100 orang peserta dari pengurus FKUB dan Lembaga Keagamaan, Senin (14/8/2017) di Hotel Arya Duta.
Lebih lanjut, Kapus KUB menyampaikan bahwa peran FKUB dan tokoh agama sangat besar pengaruhnya dalam menciptakan dan memelihara kerukunan di setiap daerah. Karenanya, salah satu tujuan dari workshop ini adalah supaya setiap tokoh agama saling kenal, menyatukan pandangan dalam menangani konflik, membangun silaturrahmi dan kebersamaan terutama dalam membina kerukunan umat beragama khususnya di Sulawesi Selatan” paparnya.
“Indonesia sudah ditakdirkan lahir dengan perbedaan. Berbeda agama, bahasa, suku dan adat. Tapi perbedaan bukan sesuatu yang harus ditakuti. Mari berbaur dan hidup rukun dengan perbedaan, harap Kapus kepada peserta workshop. (afr/arf)