Administrator SIMDIKLAT Kota Makassar Hadiri Workshop Validasi Perencanaan dan SIMDIKLAT

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Humas Makassar) - Balai Diklat Keagamaan Makassar mengadakan Workshop Validasi Perencanaan dan SIMDIKLAT di Hotel Quality Plaza, Jumat (23/02/2018). Administrator SIMDIKLAT Kemenag Kota Makassar, Salam, turut hadir diantara 80 Person In Charge (PIC) atau Administrator SIMDIKLAT sewilayah kerja BDK Makassar. Kemenag Prov. Sulawesi Selatan sebanyak 25 orang; Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara sebanyak 19 Orang; Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 16 orang; Kemenag Prov. Sulawesi Barat sebanyak 7 orang; Perguruan Tinggi Agama sebanyak 8 orang; UPT Asrama Haji 1 orang; dan BDK Makassar sebanyak 6 0rang.

Kepala BDK Makassar, Juhrah, S.Sos., M.AP, melaporkan kegiatan Workshop Validasi Data ini dimaksudkan untuk menghasilkan output yang dapat mendukung terciptanya system perencanaan kediklatan yang berbasis data sehingga pada gilirannya BDK dapat menyelenggarakan program kediklatan yang profesional, mampu mengakselerasi pengembangan kompetensi ASN Kemenag di wilayah kerjanya, dengan standar akuntabilitas yang baik. "Tujuan diadakannya workshop validasi data ini adalah terwujudnya data dan informasi tentang ASN Kemenag di wilayah kerja BDK Makassar yang sahih, akuntabel dan terkini", tambahnya.

Lebih lanjut Juhrah mengungkapkan Workshop dengan sasaran para PIC SIMDIKLAT sewilayah kerja BDK Makassar ini baru pertama kali diadakan dan kedepannya akan terus diprogram tiap tahun sebagai wadah para PIC atau administrator SIMDIKLAT dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta mengevaluasi dan sharing serta mencari solusi tentang masalah yang mereka hadapi dalam pengimputan data SIMDIKLAT.

Kegiatan Workshop tersebut dibuka oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) Kemenag RI, H. Rohmat Mulyana. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat memaparkan materinya tentang Kebijakan Pengembangan SIMDIKLAT di Lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kemenag. Dalam materinya, H. Rohmat Mulyana menyampaikan bahwa diklat memiliki 3 kapasitas yaitu sourcing capacity, training capacity dan effecting capacity. "Harapan saya, para PIC bisa meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan untuk digunakan ditempat kerjanya masing-masing dalam mengolah data SIMDIKLAT dan jangan sampai peserta yang dikirim itu-itu terus dan berulang ulang, utamakan pegawai yang sama  sekali belum tersentuh diklat, jangan sampai ada PNS yang hanya ikut diklat prajabatan sampai dia pensiun." tambahnya.

Salam, Administrator SIMDIKLAT Kota Makassar, yang mengikuti workshop tersebut selama tiga hari mengungkapkan harapannya agar workshop ini dapat dilaksanakan tiap tahunnya. "Semoga kedepannya para administrator SIMDIKLAT mendapat tunjangan (anggaran) tersendiri  sebagai ujung tombak data SIMDIKLAT", ungkapnya. (riz/arf)

WhatsApp Image 2018-02-26 at 10.21.11


Wilayah LAINNYA