1 orang JCH kloter 10 Asal Maluku Utara Meninggal Dunia jelang Diberangkatkan ke Tanah Suci.

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sudiang, (Inmas Sulsel) - Innalillah wainnaa ilaihi Raji'un
Satu orang calon jemaah haji kloter 10 asal Maluku Utara atas nama
Muchra Madjid Bahar (pensiunan TNI) malam ini (Kamis, 3 Agustus 2017) pukul 22.30 Wita.

Kabar tersebut diperoleh oleh Tim Humas Kemenag Sulsel pada Pukul 22.50 Wita (3/8/2017) yang disampaikan Ka.Kanwil Kemenag Prov Sulsel H. Abd. Wahid Thahir.

Jenazah Almarhum Muchra Madjid Bahar langsung disemayamkan di Poliklinik Almarhamah Asrama haji Sudiang Makassar.

Kakanwil Kemenag Sulsel langsung beranjak menyaksikan proses persemayaman jenazah almarhum oleh Tim Kesehatan Asrama Haji Sudiang didampingi Ka.Kanwil Kemenag Maluku Utara, Kabid PHU H. Kaswad Sartono.

Menurut data haji di Embarkasi Makassar, Almarhum ini merupakan CJH dengan Nomor urut 447 pra manifest di kloter 10 ini berada di Rombongan 10 Regu 40 dengan nomor paspor B.6553540.

Rencananya Kloter 10 yang kesemua JCHnya berasal dari propinsi Maluku Utara ini akan diterbangkan ke tanah suci (Madinah) pada esok hari Jumat pagi, 4 Agustus 2017) pada pukul 10.00 wita dengan menggunakan Pesawat Garuda nomor flight 1105 dan setibanya di Asrama Haji Sudiang tadi pagi pada pukul 10.00 Wita Ditempatkan di Wisma 16 kamar 8c.

Menurut Dokter Kloternya, Almarhum memiliki Riwayat kesehatan tekanan darah tinggi.

Almarhum Meninggal Dalam kondisi tertidur, anak perempuannya yang diamanahkan oleh keluarga besarnya mendampingi khusus Almarhum ke Embarkasi Makassar bernama ibu Warni Madjid (50 Thn) bercerita, kalau awalnya hanya hendak membangunkan Bapaknya yang tertidur dalam posisi tangan sudah bersedekah mirip orang sholat, lalu anaknya merasa kaget karena bapaknya tidak kunjung bangun bangun , lalu memanggil tim kesehatan kloter termasuk dokter Kloternya, ternyata Bapaknya dinyatakan sudah meninggal pada pukul 22.30 Wita.

Almarhum yang berusia 76 tahun keterangan dokter kloter almarhum meninggal pada pukul 22.30 Wita, penyebab serangan jantung, kata Dr. Ali Akbar Taslim yang juga merupakan dokter yang menyertai kloter 10 (Maluku Utara)

Menurut anak perempuannya, Almarhum tinggal di kediamannya di Jln pala, pasar lama kota Ambon akan tetapi mendaftar hajinya di kabupaten harmahera timur, ucap ibu warni terisak Isak.

Menurutnya, meskipun sangat bersedih, seluruh keluarga besarnya di Ambon Maluku sudah mengikhlaskannya, ini sudah kehendak Allah SWT, katanya terbata bata sambil sesekali menerima telpon dari keluarganya di Ambon.

Kakanwil Kementerian Agama Prov. Maluku Utara Rusli Libahongi, S.Ag, M.Ap yang juga akan berangkat haji di kloter yang sama dengan Almarhum, Jenazah Almarhum akan dipulangkan ke Ambon dan diterbangkan besok pagi pukul 08.30 Wita dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Rencananya Almarhum malam ini sebelum diberangkatkan,  janji akan menghubungi keluarganya di Ambon via Videocall melalui HP anak perempuannya, akan tetapi takdir berkata lain, Almarhum dipanggil lebih dahulu menghadap Allah SWT sebelum hajatannya untuk menunaikan ibadah haji terwujud, jelas anak perempuan Almarhum.

Insya Allah Almarhum meninggal dalam kondisi Khusnul khatimah, dan mari kita semua berharap dan mendoakan Almarhum agar diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT, harap Kakanwil Sulsel

Almarhum yang ternyata sudah ditinggalkan lebih 5 tahun lalu oleh Istrinya memiliki anak 6 orang, (4 perempuan dan 2 laki laki). (wrd/arf)


Wilayah LAINNYA