Oleh :
Dr.H.M. Ihsan Darwis.MSi
Kepala Kua Kec. Rappocini Kota Makassar
Ramadhan bukan berarti meninggalkan bekas spiritual bagi sebagian umat, namun terdapat aspek sosial dalam realitas kehidupan masyarakat. Akan tetapi Sulit rasanya kita melupakan momentum aktivitas sosial yang fenomenal, kecuali menggunakan waktu untuk bertilawah bulan Ramadhan.
Bukan sekedar berbicara bulan Ramadan sebatas aspek bertilawah, tetapi namun terdapat penuh keberkahan. Sebab, Ramadhan memberikan banyak harapan, dalam konteks teologis, sosial. Secara teologis,
Ramadhan bertilawah mendorong kesadaran psikologis untuk membentuk emosi positif, kebersyukuran, dan meningkatkan suasana bagaimana soal memberi dan menerima dipandang sebagai karunia dan berkah Allah semata.
Setiap aktivitas positif bulan Ramadan kerap dihubungkan dengan Allah, suatu jalinan primordial yang mungkin jarang dijumpai di bulan yang lain selain bulan Ramadan. Ramadhan bertilawah artinya membawa semangat quran dan sunnah, pada dasarnya bulan suci ramadhan ini ialah lumbung untuk mendapatkan pahala dan maqfirah dari Allah Swt.
Momentum ini tentu sangat disayangkan bila tidak disiasari bersama dan dijadikan bahan refleksi menuju kearah yang progresif. Dengan mengacu pada nilai kebersamaan dan nilai - nilai ke illahian Islam, maka sudah seharusnya umat muslim dapat mempergunakan waktu bulan ramadhan ini dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat.
Apa yang ditakutkan oleh baginda Rasulullah SAW, dalam sebuah hadist ''betapa banyak orang yang berpuasa, yang diperolehnya dari puasa itu hanyalah lapar dan dahaga saja'' (H.R. Ibn Khuzaimah dan Tabrani).
Pada bulan suci ramadhan biasanya masjid - masjid di kota Makassar sering menghidangkan takjilan untuk berbuka puasa, ditambah pengajian yang rutin dilaksanakan selepas ba'da isya'.Ditambah lagi dengan para stasiun TV gencar menayangkan pengajian yang bernafaskan dakwah islami. Artinya bahwa momentum sekali setahun ini selalu dirindukan oleh para umat Islam bahkan umat lainya, karna banyak sekali agenda-agenda yang sangat positif didalam bulan Ramadhan termasuk salah satu dari agenda tersebut
"Ramadhan Bertilawah".
Namun, salah satu aspek positif di bulan ramadhan yang sarat akan makna dan nilai, terutama nilai yang dapat diambil dan dirasakan oleh kita ialah nilai-nilai moral. Terkait dengan wajibnya menahan diri Sepanjang hari. Nilai inilah yang harus ditanamkan kepada anak-anak kita dalam rangka membangun budi pekerti yang baik sejak dini.
_____
Salam Ramadhan