Belopa, (Humas Luwu) - Keterlibatan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Luwu selama ini sudah berjalan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan sampai Kabupaten.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Luwu, Hajar, S.Fil.I., pada Pertemuan AKSI 6 Sistem Manajemen Data dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten LuwuTahun 2022 di Aula Pertemuan Balitbangda Kab. Luwu, Jum’at, (07/10/2022).
“Ikhtiar Kemenag Luwu dalam upaca penurunan stunting sudah berjalan, di tingkat Desa ada Penyuluh Agama Islam kami senantiasa mengkampanyekan terkait isu stunting pada objek binaannya.” Paparnya.
“Pada KUA Kecamatan dan Kemenag Kabupaten, ada program Bimbingan Perkawinan atau Bimwin bagi calon pengantin, program ini sejalan dengan program Kemenag dan BKKBN, yaitu Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan Kesehatan bagi calon pengantin, salah satu isu yang diangkat adalah stunting.” Lanjutnya.
Public Policy Specialist pada Local Government Capacity Building For Acceleration of Stunting Reducation (LGBC_ASR) Region 5 Makassar, Lukman Nurhakim, sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Kemenag Luwu.
“Apa yang telah dilakukan Kemenag Luwu ini akan berpengaruh besar dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Luwu karena yang mereka sentuh adalah calon pengantin, tinggal mau dikembangkan sasarannya, yaitu lintas agama.” Jelasnya.
Untuk diketahui, menyiapkan generasi terbaik adalah risalah nubuwwah, untuk itu pencegahan stunting bukan hanya perintah negara, tetapi juga perintah agama. (Hjr/LiL).