Kurikulum Merdeka Belajar di Gowa

Tambah Pemahaman, 10 Guru RA Gowa Ikut Workshop Kurikulum Merdeka

Bersama pemateri dari Jakarta, para peserta berfoto setelah menerima materi

Makassar (Humas Gowa). Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Pembelajaran akan lebih maksimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.

Melalui kurikulum ini, guru dapat memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat masing-masing peserta didik. Kurikulum Merdeka nantinya akan digunakan untuk seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Pendidikan Khusus dan Kesetaraan. 

Hal ini mendorong Ikatan Guru Raudhatul Athfal kabupaten Gowa mengutus 10 anggotanya untuk mendalaminya dengan mengikuti workshop Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Rabu (24/8/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu menghadirkan pemateri, Lia Rahmalia yang membawakan materi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).

Hajar, salah satu peserta dari Gowa mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih sudah dijadikan peserta dalam kegiatan ini. Menurutnya, Kurikulum Merdeka sudah dalam proses penerapan di satuan Raudhatul Athfal, sedangkan dirinya masih sangat minim pengetahuan dalam hal ini.

"Jadi dengan adanya kegiatan ini menambah pemahaman dalam hal Kurikulum Merdeka," ucap pengajar pada RA Ulil Albab I Gowa itu.

Adapun 10 peserta dari Gowa, yakni :
1. Hajar dari RA Ulil Albab I
2. Musdalifa dari RA Hasan Al Banna
3. St. Raoda dari RA Masrurah
4. Supadmi dari RA Babul Muttaqin
5. Mustainah dari RA Ulil Albab IV
6. Nuraeni dari RA Aisyiyah kampung Daeng
7. St.Nurbiyah dari RA Aisyiyah Likuboddong
8. Irma Rahmayani dari RA Al Faqih
9. Paridah dari RA Darunnajah Botong
10. Ana Hardianti Rukmana dari RA Tunas Bangsa.
(OH)


Daerah LAINNYA