Bontobahari, (Humas Bulukumba) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, S.Ag., MA, melakukan kunjungan ke lokasi Pembangunan masjid dan pondok pesantren Al Insyirah (PPI) di Kelurahan Tanah Lemo pada Jumat, 22 September 2023. Dalam kunjungannya, H. Misbah didampingi oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontobahari, H. Amri Syam, serta Kepala Tata Usaha Lapas Kelas II A Bulukumba, Darwis Syam.
Selama kunjungan ini, H. Misbah memberikan motivasi kepada segenap panitia pembangunan. Dia mengungkapkan, "Kesuksesan tidak ditemukan tetapi diciptakan." Menurutnya, pembangunan adalah salah satu tanda keberlanjutan dan kehidupan agama di tempat ini.
“Itulah sebabnya salah satu makna kita menciptakan, pondasi didepan ini sudah ada, ini salah satu isyarat bahwa ada kehidupan disini, kehidupan agama,” terangnya.
H. Misbah juga menjelaskan beberapa hal yang dapat mendorong penciptaan kesuksesan dalam proyek ini:
Pertama, adalah memiliki hasrat untuk memulai sesuatu. H. Misbah menganggap langkah awal yang diambil oleh Ustaz Halim sebagai tanda bahwa membangun pondasi tidaklah mudah, karena itu mengharuskan perencanaan yang lebih jauh ke depan. “Kenapa demikian? karena kita tidak mau pada peletakan batu pertama sekaligus batu terakhir, kita ingin itu berlanjut,” kelakar H. Misbah.
Kedua, pesantren ini memiliki keunikan karena lokasinya berada di pinggir pantai, yang berarti ada kehidupan di sekitarnya. H. Misbah menekankan pentingnya berkolaborasi dengan para nelayan di sekitar pantai.
Ketiga, adalah perlu adanya publikasi yang luas tentang keberadaan pondok pesantren di Kelurahan Tanah Lemo.
Keempat, adalah memahami bahwa rencana panjang dan besar dimulai dari hal-hal kecil. Setiap langkah kecil merupakan bagian dari perjalanan menuju tujuan besar.
Kelima, H. Misbah menyoroti pentingnya memiliki struktur pengurus yang jelas, terutama dalam hal penerimaan santri baru. Dia juga menekankan pentingnya fokus pada dakwah untuk anak-anak santri, karena ini akan menjadi kebanggaan bagi orang tua ketika melihat anak-anak mampu berbicara di depan orang banyak.
“Dan penting untuk ditonjolkan itu pada bidang dakwah untuk anak-anak santri, karena bagi orang tua ketika ia melihat anaknya mampu tampil dihadapan orang banyak, itu suatu kebangganaan dan juga menjadi daya tarik, tapi itu semua adalah proses,” harap mantan Kakankemenag Luwu Timur ini.
Kunjungan ini juga melibatkan rombongan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Bontobahari dan 10 orang santri dari Ponpes Al Mutahabbun Benjala. Kesempatan ini merupakan wujud dukungan dan kolaborasi untuk pembangunan masjid dan pesantren Al Insyirah, yang diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. (HLM/Ady)
