Makassar-Humas Makassar-Kantor Kementerian Agama Kota Makassar menyelenggarakan *Focus Group Discussion* (FGD) tentang Integrasi Kebijakan Madrasah Diniyah Takmiliyah pada Senin (02/12/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat berbasis kebijakan strategis nasional yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 2 hingga 4 Desember 2024, bertempat di Ruang Kerja Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Makassar. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar H. Irman, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Hasan Pinang, beberapa pengawas madrasah, staf pengelola pendidikan diniyah dan pondok pesantren, serta kepala MDT se-Kota Makassar.
Sementara itu, tim peneliti LP2M UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dipimpin oleh M. Husnul Abid sebagai ketua, dengan anggota Dion Eprijum Gunanto, Atika, dan M. Gazali.
Dalam sambutannya, H. Irman menyampaikan apresiasinya atas inisiatif penelitian ini. "Kami menyambut baik kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim LP2M UIN Jambi. Kami berharap hasilnya dapat menjadi pedoman dalam menguatkan kebijakan pendidikan diniyah dan pondok pesantren. Informasi terbaru dari Menteri Agama menyebutkan bahwa akan segera dibentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren, yang diharapkan semakin memperkuat tata kelola dan layanan sektor ini," ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis yang mendukung integrasi kebijakan Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan sekolah, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan agama dan membangun sinergi yang lebih kuat antara lembaga pendidikan di Kota Makassar.(imr)