Makassar, (Inmas Sulsel) - Aula 2 asrama haji Sudiang Makassar kembali riuh di sabtu pagi, 9 september 2017 oleh kedatangan jamaah haji kloter 3 yang terdiri dari jamaah haji dari kota Makassar, kabupaten Barru, Sidrap dan Toraja Utara berjumlah 454 orang yang semestinya 455 orang, namun 1 orang jamaah asal kabupaten Barru meninggal dunia di tanah suci a.n. H.Usman dan 1 orang masih mendapat perawatan medis di RSAS a.n.H.Amin, namun kloter 3 ini mendapat 1 jamaah tambahan a.n. Hj.Ikasturi usia 74 tahun kloter 1 kota Makassar.
Hj.Ikasturi merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 1 kota Makassar akan tetapi ketika pesawat kloter 1 sudah take off beliau tidak ikut terbang karena ketinggalan pesawat, namun atas kesigapan petugas haji Indonesia, khususnya Sulsel di Arab Saudi masalah hj.Ikasturi dapat teratasi setelah pihak Garuda memastikan kursi untuk beliau di kloter 3 debarkasi Makassar. Rasa syukur dan terima kasih diucapkan pihak kelurga Hj.Ikasturi karena panitia telah memulangkan orang tua mereka dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat ke tanah air sehingga dapat kembali berkumpul dengan ibu mereka.
Kedatangan kloter 3 ini disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr.dr.H.Rachmad Latief, Sekertaris Daerah kabupaten Sidrap H.Sudirman Buni, S.Si,M.Si dan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Dr.H.Kaswad Sartono. Kadis Kesehatan Sulsel dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur karena kloter 3 dapat kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan sehat.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kondisi kesehatan jamaah haji yang tiba di tanah air akan terus dipantau selama 14 hari setelah kedatangan oleh petugas kesehatan yang ada di daerah masing-masing. Hal ini dilakukan karena merupakan peraturan pemerintah di bidang kesehatan, dimana setiap orang yang telah bepergian keluar negeri wajib dipantau kondisi kesehatannya guna mengantisipasi virus atau penyakit yang masuk ke Indonesia melalui manusia.(ryf/arf).