As'adiyah Galung Beru

Program Khitobah, Siswa MA Ponpes As’adiyah Galung Beru Sampaikan Khutbah Jumat

Bertindak selaku khatib jumat adalah Muhammad Yusril, siswa yang saat ini duduk di kelas XI MA Ponpes As’adiyah Galung Beru

Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Pada pelaksanaan shalat Jumat (26/8/2022), yang bertindak selaku khatib jumat adalah Muhammad Yusril, siswa yang saat ini duduk di kelas XI MA Ponpes As’adiyah Galung Beru menyampaikan khutbah dengan tema Beriman Hanya Kepada Allah Swt.

Pelaksanaan shalat Jumat di Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru Bulukumba dengan dihadiri jama’ah santri putera, guru, pembina, dan staf.

Selaku khatib, Muhammad Yusril mengingatkan, mengajak, dan menyerukan kepada seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kepada Allah swt. wasiat takwa ini menjadi sebuah peringatan dan ajakan penting untuk menjadikan kehidupan manusia di dunia terarah sesuai dengan ketentuan Allah swt.

Melanjutkan khutbahnya, ia menyampaikan bahwa Mari kita bersyukur kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala yang telah menciptakan kita dan semua yang kita butuhkan di dalam kehidupan kita tanpa kurang. Dengan bukti sudah puluhan tahun kita hidup. Berarti seluruh kebutuhan hidup telah sempurna. Dan semua kebutuhan hidup itu adalah rahmat dan nikmat yang sangat besar, tiada tara, dan tiada terhingga yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita. Yang semua itu wajib untuk kita syukuri.

Merugilah orang-orang yang sekedar tahu bahwa Nabi Muhammad adalah suri tauladan, akan tetapi dia pun maju-mundur untuk menjadikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai suri tauladannya. Terkadang diikuti, terkadang di maksiati, terkadang dipatuhi, dan terkadang diingkari. Ini adalah orang-orang yang merugi.

Karena kejayaan dunia dan akhirat hanya ada pada kepatuhan dan ketundukan yang totalitas kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Kita perlu sadari, bahwa kewajiban kita menyembah Allah swt bukanlah karena Allah butuh untuk disembah. Justru sebaliknya, kita menyembah Allah karena kita butuh untuk menyembah-Nya. Kita perlu sadari lagi bahwa Allah lah dzat yang paling kuasa atas segala yang terjadi pada diri kita. Ketika kita menyembah Allah, maka akan tercipta hubungan harmonis antara kita dengan Allah sehingga Allah akan senantiasa sayang dan cinta kepada kita.  

Diakhir khutbahnya, Muhammad Yusril menyimpulkan, bahwa kehidupan dunia ini penjara bagi orang yang beriman. Karena dia ingin melakukan sesuatu, namun iman yang menghalanginya. Dan dunia adalah surga bagi orang kafir, karena tak ada keimanan yang akan menghalangi terhadap apa yang dia mau, suka, dan dia inginkan. (JSI)


Daerah LAINNYA