Sinjai, (Inmas Sinjai) - Seksi Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag Sinjai, Kamis (15/3) melakukan monitoring pada Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Darul Muttaqin Mannanti Kec. Tellulimpoe yg akan ikut UNBK tahun 2018 dan siap mengikuti simulasi yang akan digelar pada 19 sampai 20 Maret 2018 dengan mengikut pada PKBM dibawah pengawasan dan bimbingan Dinas Pendidikan Kab, Sinjai.
Seperti berita acara yang telah ditandatangani oleh Pihak Kemenag Sinjai dalam hal ini Kasi P.D Pontren dengan Dinas Pendidikan pada Bidang Kesetaraan bahwa santriwan/santriwati yang berjumlah 13 orang dari Pondok Pesantren Salafiyah Darul Muttaqin Mannanti yang terletak di Kec. Tellulimpoe ini akan mengikuti UNBK tingkat Wustha yang akan bertempat di SMKN 1 Sinjai.
Sekaiitan dengan hal tersebut, Kasi P.D Pontren Akmaluddin, S.Ag, M.Pd.I bersama staf monitoring sekaligus mengevaluasi segala keadaan dan kondisi yang berkaitan dengan persiapan yang telah dilakukan pihak PPs terhadap santri calon peserta UNBK dengan harapan UNBK nantinya dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan bersama.
Dihadapan santri calon peserta UNBK, mantan Kasi Penmad ini memberikan kiat-kiat bagaimana menghadapi ujian yang untuk pertama kalinya menggunakan IT. "Ikuti dengan baik dan penuh semangat, hilangkan rasa gugup, timbulkan rasa percaya diri, jangan tergesa-gesa, dan perhatikan setiap butir soal dengan teliti, ” tandasnya.
Dengan kegiatan simulasi UNBK nantinya, Akmal berharap santri dapat mengenal bentuk aplikasi soal ujian berbasis komputer dan pada saat pelaksanaannya nanti tidak ada kendala,ujarnya.Lebih lanjut, Akmal berharap santri dan santriwati cukup memahami IT yang akan digunakan pada simulasi UNBK. “Kepada santri agar dapat memanfaatkan kegiatan simulasi dengan baik sebagai modal untuk mengikuti UNBK nantinya,” harapnya.
Sementara Pimpinan PPs Darul Muttaqin Mannanti, Ust. Tahir Asrang sangat berterima kasih atas arahan dan bimbingan yang di berikan oleh Kasi P. D Pontren kepada santri calon peserta UNBK, Dia berharap simulasi akan diikuti santri dengan sebaik-baiknya agar nantinya tidak ada kesalahan sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan menjadikannya sebuah pengalaman yang berharga, harapnya. (fat/arf)
