Ponre, (Humas Bone) – Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ponre mengadakan sosialisasi mengenai stunting dalam perspektif hukum Islam pada kegiatan Posyandu yang digelar di desa Bolli. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Islam sangat memperhatikan persoalan stunting, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an, terutama dalam Surah Al-Baqarah ayat 233 dan Al-Ma'idah ayat 88. (Rabu, 12 Juni 2024) 

Sosialisasi ini dipimpin oleh Ihsan Musafir, S.H., M.H., penyuluh KUA Ponre, yang menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani bersama. "Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami kekurangan gizi kronis sehingga pertumbuhan fisiknya terhambat. Dalam Islam, kita diajarkan untuk memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita. Surah Al-Baqarah ayat 233 menegaskan pentingnya pemberian ASI selama dua tahun sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian terhadap perkembangan anak".

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa dalam Surah Al-Maidah ayat 88, umat Islam diperintahkan untuk mengonsumsi makanan yang baik dan halal. "Makanan yang baik dan bergizi sangat penting untuk mencegah stunting. Oleh karena itu, Islam mendorong umatnya untuk selalu memastikan asupan gizi yang cukup dan sehat bagi anak-anak," tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Mengingat kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi untuk mencegah stunting. "Kami jadi lebih mengerti bahwa memperhatikan gizi anak bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari ajaran agama kita," Ujar salah satu peserta kegiatan Posyandu .

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Ponre semakin sadar akan pentingnya mencegah stunting dan memahami bahwa Islam memberikan perhatian besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. (A.Ihsan/Ahdi)