Penyuluh Agama KUA Kecamatan Watang Sawitto Ikuti Safari Dakwah Koko Liem di Masjid Miftahul Khair

Penyuluh Agama KUA Kecamatan Watang Sawitto Ikuti Safari Dakwah Koko Liem di Masjid Miftahul Khair

Sawitto (Humas Pinrang) – Ustadz kondang Koko Liem menyampaikan pesan inspiratif saat Safari Dakwah di Masjid Miftahul Khair, Jalan Kandea, Pinrang. Selasa malam, (23/07/2024)

Dalam kesempatan tersebut, Koko Liem berharap di bulan Muharram ini umat Islam bisa menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. "Semoga di bulan Muharram ini kita menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan semoga tahun ini juga kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," ujarnya.

Koko Liem menekankan pentingnya keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. "Kunci keberkahan terletak pada doa, sedangkan pada hakikatnya sholat itu adalah doa. Oleh karena itu, agar mendapatkan keberkahan kita tidak boleh meninggalkan sholat lima waktu," jelasnya.

Menurutnya, keberkahan sangat penting dalam menjalani kehidupan di dunia. "Rezeki yang berkah, sekecil apapun akan cukup memenuhi kebutuhan hidup, dan bahkan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Sedangkan jika tidak berkah, sebanyak apapun materi, tidak akan cukup," tambah Koko Liem.

Di akhir ceramahnya, Koko Liem memimpin sholawat tibbil qulub (sholawat penyembuh hati), yang diikuti oleh jamaah dengan khusyuk.

Koko Liem, yang memiliki nama asli H. Muhammad Ustman Ansori Al-Hafizh, lahir pada 17 Januari 1997 di Duri, Riau, dari pasangan berdarah Tionghoa, Liem Guanhao. Sejak kecil, ia dididik dalam keluarga pemeluk agama Buddha yang taat, dengan ayahnya yang merupakan seorang aktivis di sebuah klenteng (Suhu). Namun, pada usia 15 tahun ketika duduk di bangku kelas dua SMP, Koko Liem memutuskan memeluk agama Islam setelah mendapatkan hidayah Allah SWT.

Koko Liem mengenal Islam melalui lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya, sering mendengar kisah-kisah para Rasul yang menggiringnya untuk mempelajari Islam lebih dalam. "Pernah saya meneteskan air mata ketika mendengarkan suara azan di masjid dan menghafal Al-Qur'an selama 1 tahun 8 bulan," tutur Koko Liem.

Turut hadir dalam acara tersebut Lurah Penrang, Ustadz Arifuddin anggota BAZNAS Pinrang, tokoh masyarakat Kelurahan Penrang, para imam se-Kecamatan Watang Sawitto, dan jamaah Masjid Miftahul Khair. (Addis)


Daerah LAINNYA