MTs. Bontomanai Lestarikan Permainan Tradisional

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bontomanai, (MTs. Bontomanai) –Pesatnya era teknologi saat ini, harus diakui telah mengikis pelestarian budaya termasuk permainan tradisional.  Begitu pula dengan permainan tradisional “kayu panjang” yang dikenal dengan Engrang. Permainan tradisional sudah menajadi tradisi turun temurun di Desa Bontomanai.

Menurut Kepala MTs Guppi Bontomanai Mardiana S.Ag, Permainan tongkat Panjang ini sudah menjadi permainan khas siswa siswi MTs Guppi Bontomanai.

Lebih lanjut beliau mengatakan walaupun permainan ini terkesan kolot tapi saya masih tetap mempertahankannya, karena lewat permainan tradisional ini MTs Guppi bontomanai berhasil mendapat juara I dalam Lomba “ketangkasan Engrang, tepatnya tahun 2016 di bumi batupangka kec Rilau Ale. “Terangnya.

 Pada Kamis, (31/08/2017) di saat jam  Istirahat, beberapa siswa siswi yang tengah asyik memainkan permainan ini. Canda tawa dan teriakan anak anak putra putri harapan bangsa terus saja menggema di bumi bontomanai. Betapa tidak permainan “Kayu Panjang” ini sudah lama berakar di Madarash ini.

Keceriaanpun terpancar jelas dari wajah-wajah mereka, disaat jam istrirahat, mereka memanfaatkan waktu untuk bermain beragam permainan tradisional. Angraeni Misalnya, mencoba memainkan engrang. Kedua tangannya memegang tongkat engrang. Kakinya mencoba memanjat engrang  dan menjaga keseimbangan namun gagal. Angraeni Belum berhasil berjalan menngunakan engrang . Meski begitu dia tidak patah semangat. Tidak sedih, seyumnya merekah setiap kali gagal dan berusaha berjalan dengan engrang .

Ditempat terpisah Guru Penjaskes MTs GUppi bontomanai Andi Maddolangeng S.Ag yang sering disapa dengan pak edo mengatakan “mengingat kondisi dan suasana alur lalu lintas di depan madrasah ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, untuk mengantisipasi semua itu, maka sangtlah tepat kalau permainan tradisional ini menjadi kegitan rutin setiap jam istrihat”.

Sementara itu wakamad Kurikulum Andi Kurniati. SIP.S.Pd mengatakan “ lewat permainan ini diharapkan para siswa memiliki sifat pemberani sebagimana nilai filosofi dari permainan ini. Hal senadapun diungkapkan oleh Guru PKn MTs Guppi Bontomanai Masna saeni S.Pd. Mengatakan “ engrang  memiliki makna filosofis yang bisa mengajarkan keseimbangan.“Terangnya. (iju)


Daerah LAINNYA