Biru, (Humas Bone)- Menjawab tantangan zaman, yang ditandai dengan pesatnya kemajuan tekhnologi, menjadi tantangan tersendiri dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Mulai dari pendidikan usia dini, menengah hingga perguruan tinggi, baik pada sekolah/madrasah umum hingga sekolah/madrasah berbasis boarding atau pondok pesantren (Ponpes).
Lembaga pendidikan yang oleh Ki Hajar Dewantara disebut sebagai satu dari tri pusat pendidikan, memiliki peran penting dalam membangun manusia yang berpengetahuan berpendidikan, sekaligus manusia dengan pribadi karakter (akhlak) yang mulia.
Menjawab tantangan tersebut, pesantren menawarkan pola pendidikan terintegrasi. Madrasah Tsanawaiyah (MTs) yang bernaung pada Ponpes Al-Junaidiyah Biru (kemudian dikenal dengan nama MTs Al-Junaidiyah Biru) yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kab. Bone, memadukan kurikulum yang mengintegrasikan mata pelajaran umum dan agama, plus dengan pengajian kitab kuning yang berorientasi pada ibadah, muamalah dan akhlak.
Dalam prakteknya, Ahmad, M.Pd, Kepala MTs Al-Junaidiyah Biru, terus mendorong agar guru dan pembina pada lembaga yang dipimpinnya, dapat mengadaptasi diri, terutama dengan memanfaatkan media digital dalam proses belajar mengajar.
"Alhamdulillah, setiap kelas sudah kita lengkapi dengan Led tv yang terhubung dengan internet. Jadi guru bisa menunjukkan gambar visual secara langsung kepada siswa/santri sesuai dengan materi ajar yang disampaikan. Kita juga secara bertahap mengadakan Led smart tv yang multifungsi. Ukurannya yang terbilang sangat besar (60 inch), tv ini juga bisa digunakan untuk menulis, jadi bisa lebih efektif serta efisien dalam waktu dan anggaran", terangnya.
MTs Al-Junaidiyah Biru pada Tahun Pelajaran 2024/2025 membuka pendaftaran siswa/santri baru bagi putra putri lulusan SD/MI. Ditengah kehidupan yang terus mengalami kemajuan dan pergaulan remaja yang kadang tidak terkontrol, menyekolahkan anak di MTs Al-Junaidiyah Biru yang berbasis pondok menjadi pilihan yang tepat. (Ayyub/Vivi)