Menginspirasi! Suriyanti dari MAN 1 Parepare Jadi Narasumber Bimtek AKMI Tingkat Nasional

Suriyanti dari MAN 1 Parepare Jadi Narasumber Bimtek AKMI Tingkat Nasional

Parepare, (Humas Parepare) - Suriyanti, guru Matematika dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare, kembali mengukir prestasi dengan terpilihnya sebagai narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tindak Lanjut Hasil AKMI Tingkat Madrasah Tahun 2024 Angkatan III (Periode 7). 

Acara ini merupakan bagian dari Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) atau REP-MEQR, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada 21-25 Oktober 2024.

Dalam kegiatan Bimtek ini, Suriyanti membawakan materi tentang hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dengan menyoroti empat aspek utama literasi yang menjadi fokus AKMI, yaitu literasi numerasi, literasi membaca, literasi sains, dan literasi sosial-budaya. Sebagai Instruktur Numerasi, Suriyanti juga memberikan wawasan mendalam mengenai literasi numerasi dan bagaimana literasi tersebut dapat diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran, tidak hanya Matematika.

"Literasi numerasi sangat penting dan tidak terbatas pada pembelajaran Matematika saja. Literasi ini dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran seperti Fiqih, Akidah Akhlak, dan PJOK," jelasnya saat diwawancarai oleh tim Humas MAN 1 Kota Parepare. 

Suriyanti menekankan bahwa pentingnya literasi numerasi terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam konteks kehidupan sehari-hari, terutama melalui penerapan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning).

Dalam presentasinya yang diikuti oleh 21 peserta dari Maluku Utara, Suriyanti juga mengajak para guru untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dapat diseminasi kepada rekan sejawat. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, dengan literasi yang lebih terintegrasi dan relevan dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan saat ini.

Melalui kegiatan ini, Suriyanti berharap bahwa para pendidik di madrasah dapat semakin peka terhadap pentingnya literasi numerasi dan literasi lainnya, serta mampu mengintegrasikannya secara efektif dalam proses pembelajaran. Literasi ini, menurutnya, tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata.

Kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, sejalan dengan program reformasi pendidikan yang sedang berlangsung. Sebagai salah satu guru yang terlibat langsung dalam implementasi program ini, Suriyanti berharap agar para pendidik semakin termotivasi dalam mengembangkan potensi siswa melalui penerapan literasi yang komprehensif dan terarah.(RA/Wn)


Daerah LAINNYA