Maulid Nabi di Gowa

Maulid dan Telur Maudu Versi Kepala KUA Parigi

Kepala KUA Parigi, Sholihin

Parigi (Humas Gowa). Tradisi menyambut kelahiran Nabi Muhammad menggema seantero negeri manakala bulan Rabiul Awal telah tiba. Di berbagai daerah beragam cara dilakukan masyarakat untuk memeriahkan Maulid Nabi tersebut.

Salah satunya dengan menghias bakul maulid dengan berbagai pernak-perniknya tanpa terkecuali di Kecamatan Parigi tepatnya di Dusun Pallantikang Desa Bilanrengi, Selasa (11/10/2022).

Seperti itulah yang terlihat kala Kepala KUA Parigi menyambangi masjid Jami' Hidayatullah Batu Menteng dan sekaligus didaulat membawakan hikmah maulid. Dalam ceramahnya, Solihin mengatakan bahwa maulid ini bukan syariat bukan ibadah melainkan hanya syiar saja. Makanya waktunya bisa dilakukan kapan saja dan tanpa batasan waktu.

"Mari kita meneladani sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah yaitu As-Siddiq (jujur), Al-Amin (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran) dan Fathanah (cerdas) lalu keempat sifat itu diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari," jelas Sholihin.

Peringatan maulid ini tak lengkap rasanya tanpa kehadiran telur dan songkolo. "Telur ini sifatnya jujur, kalo menetas maka ayam tong yang keluar. Nakana tau mangkasaraka tena nassisala bulunna na tingkokona," sambungnya.

Sementara songkolo diibaratkan sebagai bentuk ukhuwah Islamiah yang kokoh dan utuh. "Coba lihat itu songkolo, kalau dilempar tetap utuh dan seperti itulah kita harusnya dalam kehidupan bermasyarakat," tambahnya.

Turut hadir dalam acara maulid ini yakni Camat Parigi, Sekcam Parigi, Kepala UPT Pertanian, Kepala KUA, Kepala Desa Bilanrengi beserta Staf, Ketua BKMT Parigi, Ketua Majelis Taklim Desa, Penyuluh Agama, Para Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Pendidik dan Tokoh Masyarakat setempat.(Sol/OH)


Daerah LAINNYA