Maraknya Berita Hoax Di Zaman Now, Kapolsek Dan Kepala KUA Kec. Ajangale Bertindak

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bone, (Humas Kemenag) - Di zaman now, berita dan informasi membanjiri masyarakat. Begitu juga dengan berita palsu atau dikenal istilah trennya hoax. Penyebaran informasi hoax di Indonesia seperti tidak pernah habis. Entah apa maksud dan tujuannya, yang jelas kebohongan apa pun yang merugikan dan membuat resah jelas tidak dibenarkan.

Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. Lalu bagaimana caranya agar tak terhasut?

Kapolsek Kecamatan Ajangale dalam hali ini melalui Wakapolsek H. Muhammad Asdar bersama anggota melakukan sosialisasi di KUA Kecamatan Ajangale. Kedua aparat Negara yang membidangi Hukum Pidana dan Penegak Syariat Islam ini berokomitmen bersama-sama menangkal berita Hoax, Rabu (14/3/2018)

Selain berita hoax, keduanya juga menolak tempat ibadah sebagai lokasi kampanye. Menurutnya, sekarang memasuki era kampanye politik. Kita harus cegah para relawan untuk tidak mengambil kesempatan mengadakan kegiatan yang berbaur politik di tempat ibadah.

Guna menciptakan situasi aman dan terkendali di Kecamatan Ajangale, Wakapolsek dan Kepala KUA Kecamatan Ajangale mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa menjaga kerukunan umat beragama. Menjungjung tinggi proses demokrasi Indonesia, menolak segala bentuk kekerasan dan intoleransi.

Menurut Kepala KUA Kecamatan Ajangale H. Muhammad Saleh, S.Pd.I., M.Pd.I sebagai abdi Negara, harus bersinergi dengan petugas keamanan atau kepolisian guna meningkatkatka keamanan di wilayah Kecamatan Ajangale. Apalagi dizaman now ini, banyak terjadi unsur-unsur tindak kekersan terhadap pemuka Agama. Begitupun dengan berita hoax dengan sumber yang tidak jelas.

Lanjut H. Saleh, Ini merupakan tindakan yang tepat dan begitupun dengan penolakan kepada relawan agar tidak melaksanakan kegiata yang berbaur politik di tempak ibadah. Kami juga mengajak segenap pemerintah setempat dan masyarakat untuk menjungjung tinggi proses demokrasi Indonesia dan cegah segala bentuk kekerasan dan intoleran. (ah/arf)


Daerah LAINNYA