Sidrap, (Humas Bone) – Dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan menambah ketakwaan kepada Allah SWT melalui tadabbur alam, emak-emak binaan Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tanete Riattang Barat menggelar kegiatan Tadabbur Alam dirangkaikan Rihlah dan simaan emak-emak Juz 30 yang di gelar di Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap, Ahad (25/8/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan emak-emak dari berbagai Majelis ta'lim Binaan Penyuluh Agama Islam Tanete Riattang Barat ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui refleksi dan kontemplasi di alam terbuka. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar sesama peserta.
Acara dimulai dengan perjalanan rihlah menyusuri keindahan alam sekitar yang dipandu oleh para Penyuluh Agama Islam. Sepanjang perjalanan, peserta diajak untuk merenungkan keagungan ciptaan Allah SWT melalui kegiatan tadabbur alam, yaitu merenungi tanda-tanda kebesaran-Nya yang tercermin dalam alam semesta.
Puncak acara ini diisi dengan kegiatan simaan Al-Qur'an yang dipimpin oleh salah seorang emak-emak yang merupakan Hafizah. Suasana khidmat terasa saat lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggema di tengah alam yang tenang dan damai. Kegiatan simaan ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat kecintaan terhadap Al-Qur'an di kalangan emak-emak peserta,tidak setelah simaan para Penyuluh juga mengadakan Games diantaranya sambung ayat Estafet air dan lain-lain.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang penuh makna ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala KUA Tanete Riattang Barat Bapak H. Ambo Tuo, serta pemberian hadiah Kepada Para peserta. Dengan penuh sukacita, emak-emak peserta mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang.
Tadabbur alam dan rihlah ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi para peserta, mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dan alam, serta selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. (Fatma/ahdi)
