Soppeng, (Kemenag) – Kepala Sub Bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (HKUB) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Amirullah, MH menilai umat beragama di Indonesia masih perlu menjalin komunikasi untuk menjaga kebhinnekaan. Menurutnya dialog lintas agama secara intens menjadi salah satu solusi terbaik untuk merekatkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama.

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Kegiatan Dialog Lintas Agama Tingkat Kecamatan yang digelar di Hotel Surya Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Sabtu (02/12/2017).

“Dialog antar pemuka agama saya kira adalah solusi yang paling efektif untuk membangun keharmonisan dalam keragaman agama” ujarnya.

H.Amirullah menuturkan, sebenarnya di kalangan pemimpin atau elit majelis-majelis keagamaan selama ini tidak ada masalah terkait perbedaan keyakinan di Indonesia. Namun di kalangan masyarakat umum lah yang masih perlu pemahaman lebih.

“Di akar rumput ini perlu kita intensifkan dialog. Artinya kalau selama ini masih dilaksanakan di tingkat provinsi dan kabupaten, ini saatnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan inovasi. Kita turun ke Kecamatan bahkan Desa/Kelurahan untuk menggelar dialog antar pemuka agama sehingga kita bisa saling mengenal dan memahami.

Akhir-akhir ini kebinekaan Indonesia terganggu dengan maraknya pola komunikasi yang terjadi di media sosial, seperti saling mencaci, penyebaran berita hoaks dan saling menfitnah. Karena itu, umat harus diberikan ruang untuk saling berkomunikasi, sehingga saling mengenal lebih dalam lagi esensi hidup di tengah keberagaman.

“Kalau sudah saling mengenal luar dalam, kita tidak saling curiga mencurigai. Sehingga komunikasi, silaturrahim, dialog, kemudian cek dan ricek, tabayyun itu harus menjadi budaya kita sekarang. Karena kita tidak bisa mengawal apa yang terjadi di media sosial” tandasnya. (afr/arf)