Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bulukumba, H. Misbah tutup kegiatan Lokakarya Pencegahan Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan yang telah berlangsung sejak Sabtu (5/8). Kegiatan yang berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Bulukumba, diikuti puluhan peserta perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sejumlah pengamal thariqah di Bulukumba, Minggu (6/8/2023).
H. Misbah menekankan perlunya melakukan upaya deteksi dini dan cegah dini terkait ha-hal yang berpotensi menimbulkan konflik yang bernuansa agama demi terciptanya suasana yang damai di masyarakat, agar terwujud kenyamanan dalam melaksanakan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing dalam kehidupan umat beragama.
“Diperlukan langkah cepat, tanggap, deteksi dini dan komunikasai yang baik di semua elemen yang merupakan tindak preventif guna mencegah terjadinya konflik sosial,” katanya.
Sebelumnya, Mustasyar PBNU yang juga menjabat sebagai Rais Awwal Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah, Syekh Sayyid Abdur Rahim Assegaf Puang Makka memaparkan internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam pencegahan dini konflik sosial berdimensi keagamaan.
Untuk diketahui, lokakarya ini terlaksana atas kolaborasi Yayasan Baburrahman Pontren As'adiyah Galung Beru bersama Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI.
H. Misbah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas suksesnya kegiatan lokakarya tersebut dan berharap nantinya kegiatan serupa dilaksanakan dengan skala lebih besar.
“Ini kolaborasi luar biasa. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sahabat Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Bulukumba, pimpinan Yayasan Baburrahman, segenap panitia dan team worknya, dan juga kepada seluruh peserta lokakarya. Saya berharap, ini jangan menjadi kegiatan yang terakhir, kegiatan serupa kedepannya bisa dilaksanakan dengan menghadirkan peserta dari berbagai unsur dan kalangan," tutupnya.
Selain itu, Ketua Yayasan Baburrahman Pontren As'adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Bulukumba, yang telah berkenan hadir sebagai narasumber, serta turut hadir pada acara pembukaan hingga penutupan.
Kesempatan yang sama, ketua Lakpesdam NU Bulukumba, Muhammad Nur Al A'la, mengungkapkan lokakarya ini tentunya menjadi wahana yang tepat untuk menjalin koordinasi dan komunikasi yang lancar, konsisten, antar Kemenag, pemuka agama, dan unsur penting lainnya dalam rangka memitigasi konflik sosial berdimensi keagamaan. (*)
