Agenda Kakan Kemenag Bulukumba

Kakan Kemenag Bulukumba Pantau Pelaksanaan KSM Utama Tingkat MI dan Sosialisasi Literasi Zakat Wakaf di KUA Herlang-Kajang

Kepala Kantor Kementerian Agama Bulukumba, H. Misbah, menghadiri serangkaian agenda penting di tiga kecamatan di Bulukumba

Bulukumba, (Humas Bulukumba) – Kepala Kantor Kementerian Agama Bulukumba, H. Misbah, menghadiri serangkaian agenda penting di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Bulukumba pada hari ini, Rabu (03/07/2024).

Agenda pertama: H. Misbah memantau pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kabupaten Bulukumba yang diselenggarakan di MIN 1 Bulukumba. Acara ini juga dihadiri oleh Asfiadi, selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kemenag Bulukumba. Dalam sambutannya, H. Misbah menekankan pentingnya KSM sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dan memotivasi siswa untuk berprestasi di bidang sains.

Agenda kedua: H. Misbah bersama Kasi Bimas mengunjungi Kantor Urusan Agama (KUA) Kajang untuk mensosialisasikan Literasi Zakat dan Wakaf. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya zakat dan wakaf dalam membantu sesama dan membangun kesejahteraan umat. H. Misbah menekankan bahwa literasi zakat dan wakaf merupakan bagian dari program nasional yang harus disosialisasikan secara luas.

Setelah itu, H. Misbah melanjutkan kunjungan ke KUA Herlang sebagai agenda terakhir siang itu. Kegiatan ini juga terkait dengan sosialisasi Literasi Zakat dan Wakaf dan dihadiri oleh para imam desa, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kecamatan Herlang, serta staf dan penyuluh di Kecamatan Herlang. Kakan Kemenag menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya literasi zakat sebagai kebutuhan bersama.

Dalam arahannya, H. Misbah menjelaskan bahwa literasi dimaknai sebagai kemampuan untuk membaca, memahami, dan mengoptimalkan suatu usaha untuk mencapai tujuan bersama. "Ada namanya literasi media, ada juga literasi multikultural, ada juga literasi pendidikan," ujarnya.

Beliau juga berpesan kepada para pengelola zakat agar dapat membaca potensi-potensi di daerahnya, seperti yang ada di Kecamatan Herlang. Di Kementerian Agama sendiri, literasi zakat digenjot agar kehidupan masyarakat lebih baik ke depannya. Lanjut H. Misbah menambahkan bahwa perbedaan antara zakat dan infaq adalah bahwa zakat memiliki waktu tertentu untuk dikeluarkan dengan tujuan membersihkan harta dan disertai dengan doa, sedangkan infaq dapat dikeluarkan kapan saja dalam bentuk uang.

"Sekiranya kita bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, diharapkan dengan literasi ini dapat mengoptimalkan pengumpulan zakat dan wakaf," pungkasnya. (Incess/Asriadi Haris)


Daerah LAINNYA