Turikale (Humas Maros)-Penyuluh Agama KUA Kecamatan Turikale Laksanakan Turlap (Turun Lapangan). Berkunjung dan berkoordinasi dengan tokoh lintas agama guna persiapan pembentukan Kampung Moderasi Beragama (KMB) di Tingkat Kecamatan Turikale, Selasa, (4/7/2023).
Turlap ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat sebelumnya, Senin, 26 Juni 2023.
Kegiatan ini merupakan agenda tertunda karena menghadapi lebaran Idul Adha. Bahwa pada rapat tersebut disepakati dua hal sebagai langkah awal kegiatan KMB di Kecamatan Turikale. Pertama, berkoordinasi dengan Kasi Bimas Islam dan kedua melakukan inventarisasi data faktual potensi keagamaan di Kecamatan Turikale.
“Insyaallah setelah lebaran kita tindaklanjuti kegiatan ini dan saya amanahkan sekretaris tim (Husrina) untuk terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan Kasi Bimas Islam termasuk minta arahan dan petunjuknya,” demikian arah Kepala KUA Turikale Syamsuddin, saat itu.
Turlap bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait (stakeholder) sekaligus mengumpulkan data faktual potensi keagamaan di Kecamatan Turikale sebagai pendukung utama terlaksananya program KMB dimaksud.
Gayung bersambut setelah mendapat arahan dan petunjuk dari Kasi Bimas Islam Penyuluh Agama Kecamatan Turikale mulai Turlap, laksanakan kunjungan koordinasi ke tokoh lintas agama-agama.
Salah satu tokoh lintas agama yang telah dikunjungi adalah tokoh GKSS Kabupaten Maros, Pendeta Luciana Law, M.Th. Dari hasil kunjungan perdana ini, beberapa data terkait data faktual potensi keagamaan khusus Kristen Protestan di Kabupaten Maros berhasil didapatkan. Luciana Law janjikan data potensi keagamaan Protestan lebih lengkapnya akan diserahkan nanti saat rapat lengkap tim Pokja KMB dalam waktu dekat.
Selain inventarisasi data faktual potensi keagamaan Protestan, juga menyampaikan harapan kiranya GKSSS ini bisa dijadikan pusat Launching KMB nantinya, sebagaimana arahan dan harapan dari Kasi Bimas Islam, saat lakukan koordinasi sebelum Turlap.
Saat ditawari untuk menjadi tuan rumah KMB, Pendeta Luciana Law mengatakan dengan senang hati kami siap. Dirinya dengan ramah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan fasilitas Aula GKSS sebagai pusat kegiatan nantinya.
“Iya Bu kami siap menerima KMB dipusatkan di sini, boleh di Aula boleh juga dalam Gereja. Kalau di Aula AC-nya kurang memadai. Kalau di Gereja puji Tuhan ACnya lebih memadai.” Tuturnya. Terkait tokoh Protestan lainnya yang bisa dilibatkan di Kepengurusan Tim Pokja KMB Turikale, Luciana mengatakan akan berkoordinasi dan dirapatkan dulu dengan sesama pengurus GKSS.
“Nanti Bu iya kami rapatkan dulu dengan jajaran pengurus GKSS Turikale di sini,” imbuhnya.
Turut serta dalam kunjungan ini adalah dua orang dari PAINO; Nur Fatimah Syam Khalik dan Najmah Hafid, sedangkan dari PAIF Husrina dan Aisyah.
Untuk Turlap selanjutnya diagendakan minggu depan ke beberapa tokoh agama (Toga) lintas agama lainnya, tokoh organisasi keagamaan Islam (tormais) dan tokoh masyarakat setempat (Tomas) untuk kelengkapan unsur tim Pokja KMB Turikale sebelum rapat persiapan launching KMB Kecamatan Turikale secara utuh. (Husrina/Ulya)