Mangkoso, (Humas Barru) – Kegiatan Penutupan Milad ke-84 Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso yang dihadiri oleh Kakan Kemenag, Kasubag TU, bahkan para Alumni DDI Mangkoso, juga sejumlah Pimpinan Pondok Pesantren dan Ketua Umum Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad bahkan Walikota Makassar turut hadir digelar di GOR Kampus II Putra Tonronge Ponpes DDI Mangkoso pada Rabu, 11 Januari 2023 lalu.
Kegiatan ini juga dirangkaikan pelantikan kepengurusan Ikatan Alumni DDI Mangkoso masa bakti 2023-2028.
Darud Da’wah Wal Irsyad ( DDI ) merupakan realisasi dari keputusan musyawarah Alim Ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah se Sulawesi Selatan tentang perlunya dibentuk suatu organisasi guna lebih meningkatkan fungsi dan peranan MAI Mangkoso, maka muncullah beberapa usul tentang nama bagi organisasi yang akan dibentuk itu.
Darud Da’wah Wal-Irsyad pada hakekatnya adalah suatu organisasi yang mengambil peran dalam fungsi mengajak manusia ke jalan yang benar dan membimbingnya menurut ajaran Islam ke arah kebaikan dan mendapatkan keselamatan dunia akhirat.
Untuk terwujudnya organisasi ini dan agar dapat segera memulai kegiatan-kegiatannya, maka oleh peserta musyawarah Alim Ulama diamanatkan kepada K. H. Abd. Rahman Ambo Dalle selaku pimpinan MAI yang telah memiliki cabang di beberapa daerah untuk mengambil prakarsa seperlunya. Segera K.H. Abd. Rahman Ambo Dalle menjalankan amanah yang diembannya ini dengan mengundang guru-guru MAI beserta utusan cabang-cabang MAI dari daerah-daerah agar segera datang ke Mangkoso untuk menghadiri musyawarah yang diadakan pada bulan Sya’ban 1366 H. (1947 M.).
Musyawarah ini sengaja diadakan untuk menyusun aktifitas (program) yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam musyawarah di Watansoppeng beberapa waktu sebelumnya. Memperhatikan kedua musyawarah ini, maka dapat dimengerti kalau pada asasnya MAI Mangkoso adalah cikal bakal berdirinya sebuah organisasi yang sampai kini dikenal dengan nama DDI.
Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso Prof.AG Muhammad Faried Wajdi menjelaskan milad ke-84 yang jatuh pada tanggal 21 Desember 1938 dimana pada waktu itu AG Abdul Rahman Ambo Dalle yang didatangkan oleh Petta Soppeng memulai pengajian di Pondok Pesantren DDI Mangkoso.
Sementara 11 Januari 1939 mulai dibangunlah madrasah-madrasah pondok Pesantren DDI Mangkoso.
"Milad merupakan agenda tahunan dalam rangka mengenang pendiri Pondok Pesantren DDI Mangkoso, sekaligus memperingati Haul AGH Abdul Rahman Ambo Dalle," jelasnya.
Dengan dilantiknya kepengurusan ini agar memudahkan DDI Mangkoso untuk maju baik dalam segi industri maupun peningkatan santri-santri yang memiliki bibit unggul kedepannya. Menurut Kakan Kemenag, dilantiknya IKA DDI Mangkoso ini berharap agar membina santri-santri lebih produktif, dan kreatif dalam pengembangan kreatifitas santri.
“semoga dengan kepengurusan IKA DDI Mangkoso ini mampu lebih mengharumkan nama besar DDI Mangkoso yang sudah berumur 84 tahun saat ini, dan mampu mengembangkan DDI Mangkoso hingga maju lebih pesat kedepannya baik dari segi wirausaha maupun dari segi kreatifitas anak santri” ujarnya saat dimintai keterangan seusai kegiatan.
