YADI Bontocina

Haru, Haul ke-6 KH. Fathuddin dan Milad ke-40 Ponpes Yadi Bontocina

Bupati Maros (tengah putih) bersama anggota DPRD Sulsel dan jajaran pengelola Ponpes Yadi Bontocina (foto : Alfina)

Maros (Humas Maros)-Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Addrirasatul Islamiah (Yadi) Bontocina Maros gelar Milad ke-40 tahun dan Haul ke-6 Alm. K.H. Fathuddin, pendiri Pondok Pesantren Yadi Bontocina Maros, Rabu (3/8/2022).

Kegiatan ini diawali dengan Haul ke-6 K.H. Fathuddin yang dilaksanakan sehari sebelumnya, Selasa (2/8/2022) di Masjid Ponpes Yadi.

Ketua panitia, Farida Fathuddun, mengatakan bahwa acara yang dengan tema 'Memperkokoh tali silaturahmi demi mencetak generasi Qur’ani yang berakhlakul Karimah' ini adalah bentuk rasa syukur.

Suasana haru terlihat ketika foto-foto Pendiri Pesantren, Alm. K.H Fathuddin ditampilkan dan diiringi puisi dari santriwati. Hal ini membuat orang tua/wali siswa, guru-guru dan pengurus Ponpes Yadi terharu dan rindu dengan sosok almarhum.

Dalam sambutannya, pimpinan Ponpes Yadi, Ustadz Farid, menyampaikan pesan pendiri pesantren. “Bapak selalu bilang apa pun yang kita kerjakan harus ikhlas dan bersyukur. Kami berharap Ponpes ini akan mencetak dan melahirkan generasi qur’ani yang berakhlakul karimah”.

Ponpes Yadi merupakan madrasah pusat atau madrasah pertama yang dibangun oleh K.H Fathuddin tepatnya di Bontocina Maros. Dan kemudian memiliki cabang : pertama PP Funju Mamuju Utara, kedua PP Yafat Baji Areng Maros Utara, Ketiga PP Yahbon Tallo Camba, dan keempat Tahfizul Qur’an An-Naidah Bantimurung Maros.

Hadir, anggota DPRD Sulsel Irfan HB. Dalam sambutannya menjelaskan, kehadiran pesantren adalah salah satu solusi masyarakat untuk menjalankan pendidikan. “Jadi tidak salah, jika pemerintah memberikan sumbangsih”.

Dalam kesempatan ini, Irfan juga berharap pesantren yang ada di Kabupaten Maros bisa berkembang dengan baik dan menjadi jalan alternatif untuk menjalankan pendidikan. “Karena yang kita ketahui, pesantren adalah salah satu sistem pendidikan terbaik yang ada di Indonesia”.

“Kita berdoa, baik Yadi dan Almarhum semoga diberi keberkahan dan usahanya dilancarkan, dan pesantren bisa bertahan ke depan. Sehingga dapat menjadi bagian untuk memperbaiki kualitas negara dan melahirkan generasi Qur’ani”, ujar Irfan.

Momen ini, santri dan santriwati Ponpes Yadi juga menampilkan banyak persembahan. Dimulai dari qasidah, rebana, nasyid MI, nasyid Putra, hadroh, sholawat, paduan suara putri, dan syarhil qur’an. Momen ini dilihat langsung oleh orangtua santri yang memadati pesantren.

Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dalam sambutannya mengatakan ingin segera melakukan pendataan organisasi-organisasi keagamaan di Kabupaten Maros, guna regenerasi. “Ilmu ada hasilnya kalau kita menciptakan generasi”, kata Wakil Bupati.

Selain pendataan, Wakil Bupati juga ingin mendata Pondok pesantren di Kabupaten Maros, sehingga ke depan pesantren dapat pengarahan, dan dipandu secara maksimal untuk kemajuan perkembangan. Karena Wakil Bupati tahu bagaimana setengah matinya mempertahankan dan berkembangnya pondok pesantren.

Wakil Bupati Maros juga mengucapkan terima kasih atas keterlibatan pesantren saat momen perayaan 1 Muharram, sambut tahun baru 1444 Hijriyah yang dilaksanakan PHBI, Pemkab dan Kemenag Maros.

Kemudian, acara diisi ceramah oleh Dr. Muhammad Agus, Ketua STAI DDI Mangkoso Kabupaten Barru. Kegiatan ini pun dihadiri seluruh tamu undangan, selain Wakil Bupati, Suhartina Bohari hadir saat pembukaan, Bupati Maros, Chaidir Syam juga hadir dalam kegiatan, pasca acara pembukaan. Dengan ini, panitia merasa kegiatan Milad dan Haul ini berjalan Sukses. (A. Alfina/Ulya)

 


Daerah LAINNYA