Harapan Ahmad Tahir pada Peserta MGMP 4 Pokja Terkait Program Prioritas Menag

Ma’rang (Humas Pangkep) - Bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pangkep (11/09), 4 Pokja bergabung dalam kegiatan Pembukaan Kegiatan MGMP dimana kegiatan tersebut dibuka langsung oleh kepala kantor Kementerian Agama Kab. Pangkep H. Muhammad Nur Halik.

Usai acara pembukaan, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Ahmad Tahir yang hadir mendampingi Kakan Kemenag didaulat untuk memberikan Materi Moderasi beragama kepada 70 peserta MGMP dari 4 Pokja, Matematika MA, Matematika Mts, Bahasa Indonesia Mts dan Bahasa Inggris MTs.

Lebih lanjut Ahmad Tahir menjelaskan bahwa sebagai Guru ASN, P3K dan Honorer di Kementerian Agama harus dan wajib mendukung Program Prioritas Kementerian Agama.

*Cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang.​​​​​ Pemerintah pun menjadikan moderasi beragama ini sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional," ucapnya.

Ia juga menyampaikan 9 kata kunci moderasi, yaitu kemanusiaan, kemashlahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan terhadap tradisi (kearifan lokal). Moderasi Beragama sama sekali bukan pendangkalan akidah, sebagaimana dimispersepsi oleh sebagian orang.

"Dalam konteks aqidah dan hubungan antar umat beragama, moderasi beragama adalah meyakini kebenaran agama sendiri “secara radikal” dan menghargai, menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus membenarkannya," imbuhnya.

Selain itu,  Ahmad tahir mengungkapkan bahwa Moderasi beragama tercermin dalam komitmen kebangsaan yang menjunjung keberagaman, toleransi yang menghargai perbedaan keyakinan, penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas nama agama, serta penerimaan dan akomodasi terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang ada dalam masyarakat.

Ahmad Tahir diakhir materinya menitip pesan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa kita sebagai ASN kementerian Agama harus menjadi ujung tombak dalam menyukseskan Program prioritas kementerian Agama. (Rhmt) 


Daerah LAINNYA