Watampone, (Humas Bone) – Alhamdulillah, di tengah kesibukan mengawasi Asesmen Madrasah (AM) Tahun Ajaran 2023/2024, para guru MIN 8 Bone tetap menunjukkan dedikasi tinggi dengan aktif mengikuti pelatihan @Pintar yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada bulan Mei periode ke-2. Salah satu contoh nyata dedikasi ini adalah Siyati, yang berhasil membagi waktunya dengan baik antara tugas mengawas AM dan berpartisipasi dalam pelatihan.

Siyati, bersama rekan-rekannya di MIN 8 Bone, mengikuti pelatihan @Pintar kemenag yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mengajar mereka. Meskipun pelaksanaan AM yang menggunakan Aplikasi Examora berbasis Android cukup menyita waktu dan energi, para guru tetap bersemangat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan secara daring ini. Sabtu, (18/05/24).

"Alhamdulillah, meskipun sibuk mengawasi AM, kami tetap bisa mengikuti pelatihan @Pintar Kemenag. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi kami sebagai pendidik," ujar Siyati. Menurutnya, pelatihan ini memberikan wawasan baru dan strategi mengajar yang lebih efektif, yang akan sangat berguna dalam proses pembelajaran di madrasah.

Hj. Harnidah, pimpinan MIN 8 Bone, menyatakan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi terhadap para guru yang tetap berdedikasi dan berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri. "Dedikasi para guru kami sangat luar biasa. Mereka tidak hanya fokus pada pelaksanaan AM, tetapi juga berusaha meningkatkan kompetensi melalui pelatihan @Pintar kemenag. Ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik kami," ujar Hj. Harnidah.

Tujuan dari partisipasi dalam pelatihan @Pintar Kemenag ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MIN 8 Bone melalui peningkatan kompetensi guru. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif, sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa saat ini.

Pelatihan @Pintar Kemenag mencakup berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan modern, termasuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran, strategi pengajaran yang efektif, serta pengelolaan kelas yang baik. Dengan demikian, para guru diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.

Keberhasilan para guru MIN 8 Bone dalam mengelola waktu dan berkomitmen mengikuti pelatihan ini merupakan langkah positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan profesional. "Kami akan terus mendukung para guru dalam setiap upaya peningkatan kompetensi mereka, karena kami percaya bahwa guru yang kompeten dan berdedikasi adalah kunci utama untuk mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia," tambah Hj. Harnidah.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, para guru MIN 8 Bone telah membuktikan bahwa mereka mampu menjalankan tugas ganda dengan baik, memastikan pelaksanaan AM berjalan lancar sambil terus meningkatkan kualitas diri melalui pelatihan. Ini adalah bukti nyata komitmen mereka dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan relevan di era digital ini. (A. Anto/Ahdi).