Watampone, (Humas Bone) – Dalam rangka meningkatkan akurasi dan efektivitas pengelolaan data pendidikan, Kementerian Agama Kabupaten Bone menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang integrasi data SIMPATIKA dan EMIS. Kegiatan ini didasarkan pada Surat Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Nomor SP-7851/Kw.21.2/PP/10/2024 yang memuat instruksi uji coba integrasi data SIMPATIKA ke EMIS.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin dan Selasa, 2-3 Desember 2024, bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru Kabupaten Bone. Peserta sosialisasi terdiri dari para Operator EMIS-SIMPATIKA Madrasah (OPM) dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari RA, MI, MTs, hingga MA di wilayah Kabupaten Bone.
Pemateri utama dalam kegiatan tersebut adalah Saud Arifin, yang merupakan HD OPM Kabupaten. Dengan keahlian dan pengalamannya, Saud Arifin memberikan bimbingan teknis kepada para peserta mengenai strategi integrasi data dan langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan untuk memastikan sinkronisasi data antara SIMPATIKA dan EMIS berjalan dengan lancar.
Muh. Naim, yang merupakan Operator EMIS-SIMPATIKA dari MIN 4 Bone, hadir sebagai salah satu peserta kegiatan. Ia menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini, mengingat pentingnya peran data yang valid dalam mendukung kebijakan pendidikan. “Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memahami proses integrasi data yang lebih akurat, sehingga dapat mendukung pengelolaan pendidikan di madrasah,” ujarnya.
Pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk mendorong terciptanya data yang terintegrasi dan akurat sebagai dasar pengambilan keputusan di lingkungan Kementerian Agama. Data yang valid tidak hanya berfungsi sebagai pelaporan, tetapi juga sebagai pijakan strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan madrasah.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh operator madrasah di Kabupaten Bone dapat lebih siap dan terampil dalam mengelola data, sehingga kualitas layanan pendidikan semakin meningkat. Program ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan sistem digitalisasi pendidikan di era modern. (Ilham/Ahdi)