Kemenag Maros

Di Rakerda IPARI, Kakankemenag Maros Harap Penyuluh Masifkan Kampanye Moderasi

Rakerda IPARI Kabupaten Maros.

Maros (Humas Maros) - Penyuluh agama, diharap lebih meningkatkan kinerja, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad saat Rapat Kerja Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Rakerda IPARI) Kabupaten Maros. Kegiatan berlangsung di Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu (27/7/2024).

“Pertama, kita dituntut dengan e-kinerja, bukti-bukti kerja berbasis elektronik. Kedua, semua kegiatan diarahkan ke moderasi beragama, apalagi di TPQ, majelis taklim, selalulah kampanyekan moderasi beragama. Karena, moderasi bergama, merupakan sikap kita sampai mati, bukan proyek.

“Saya harap, penyuluh agama di Kabupaten Maros menjadi agen pelopor, penggerak moderasi beragama. Orientasikan, program penyuluhan menyasar untuk menyukseskan moderasi beragama, lebih masif di masyarakat.”

Sebelumnya, Kepala Seksi Bimas Islam H. Ramli, menekankan kepada para penyuluhnya untuk melakukan kerja-kerja lintas sektoral.

“Bukan hanya mengajar di TPQ, membimbing majelis taklim. Tupoksi lintas sektoral, mesti juga kita genjot. Misal terkait stunting, pemberdayaan ekonomi umat, perwakafan dan kerja-kerja di masyarakat,” tegas H. Ramli.

Lebih lanjut, dirinya berpesan kepada para penyuluh untuk selalu mempublikasikan kegiatan. “Upload setiap kerja-kerja kepenyuluhan dan kegiatan lintas sektoral, karena di situ kami lihat dan pantau serta evaluasi.”

Sementara Ketua IPARI Kabupaten Maros Hamzah Ahmad, melaporkan bahwa jumlah penyuluh yang tergabung dalam organisasi ini sebanyak 113 orang.

Hadir pula Ketua IPARI Sulsel H. Usman Ahmad, yang dalam sesi pembukaan berharap IPARI bertugas menjaga keutuhan Kemenag, bahkan keutuhan bangsa.

“Karena bukan hanya yang beragama Islam saja, tapi semua agama tergabung dalam organisasi ini. Bahkan penyuluh agama juga saya harap bersatu dengan penyuluh dari segmen lain, dari kesehatan tentang stunting, lingkungan, ekonomi umat. Inilah yang dimaksud dengan profesionalisme penyuluh, dari semua lini.” (ulya)

 


Daerah LAINNYA