Liukang Tupabbiring Utara(Humas Pangkep), Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Pada Jum'at 09/12/2022, Pemerintah Daerah Kab. Pangkep melalui Dinas P2KB & P3A ( Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ) Kab. Pangkep mengadakan suatu kegiatan yaitu Launching DAHSAT ( Dapur Sehat Cegah Stunting ) yang dilaksanakan di Pulau Sabutung, Kec. Liukang Tupabbiring Utara, Kab. Pangkep.
Kegiatan Launching DAHSAT ini dihadiri oleh Bupati Kab. Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau beserta Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pangkep, DANDIM 1421 Pangkep, Wakapolres Pangkep, Kadis P2KB & P3A Kab. Pangkep, turut hadir pula Kakan Kemenag Kab. Pangkep H. Muhammad Nur Halik dan dipercayakan untuk memimpin doa dalam kegiatan Launching DAHSAT tersebut.
Lebih lanjut dalam laporannya, Kepala Dinas P2KB & P3A Kab. Pangkep mengatakan bahwa kegiatan DAHSAT ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan gizi keluarga, termasuk pencegahan pernikahan anak dibawah umur. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ditempat yang sama dalam sambutannya, Bupati Kab. Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau ( MYL ) mengatakan bahwa untuk menghindari kasus stunting start awalnya ada pada ibu hamil, Ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi agar anak yang dikandungnya tidak kekurangan gizi. Oleh karena itu, Bupati MYL berharap kepada seluruh Dinas terkait agar dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam penanganan masalah stunting ini. ( Atho )