Maros (Humas Maros)-Bersama Bupati Maros Chaidir Syam, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, menghadiri dua kegiatan umat Katolik dan Kristen, Rabu (20/12/2023) malam.
Di Gereja Santo Yohanes Rasul Stasi Maros, Kakankemenag Maros Muhammad bersama Kesubbag TU Abdul Kadir, Kepala Seksi Bimas Ramli, dan Kepala Seksi Penmad Muhammad Yusuf Jufri, menghadiri peresmian papan nama gereja.
Ketua Panitia Hendi, menyampaikan bahwa kegiatan merupakan peresmian pembukaan selubung papan nama dan salib Gereja Katolik Stasi Maros. “Terima kasih atas kehadirannya semua.”
Dalam kesempatan ini, hadir pula Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, Kajari Maros Wahyudi Eko Husodo, dan Dandim 1422 Maros Letkol Arm Nikolas Sirilus serta Ketua FKUB Abdul Mannan.
Kakankemenag Maros Muhammad, di hadapan umat Katolik menyampaikan dua program Kemenag: sekarang ini merupakan tahun toleransi dan program prioritas moderasi beragama. “Ada dua kecamatan yang dicanangkan sebagai kampung moderasi: di Kecamatan Turikale dan Tanralili. Saya menilai kehidupan beragama di Kabupaten Maros berjalan dengan baik.
“Saat saya mendengar masih ada rumah ibadah di Maros belum ada papan namanya, kami datang langsung bersama Ketua FKUB, melakukan komunikasi dengan pihak Gereja Stasi Maros. Ternyata sudah memenuhi syarat. Saya sampaikan untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Dan bisa peresmian sebelum Natal. Sekarang terealisasi.”
Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulsel Paulus Palondongan, yang juga hadir menyampaikan rasa bahagianya. “Hari ini saya bahagia, saya merasakan, H. Muhammad merupakan kepala kantor untuk semua agama di Maros ini. Kami umat Katolik, di hati beliau. Inisiatif pemasangan papan nama ini, betul-betul anugerah kepada kami. Terima kasih kepada Pemda Kabupaten Maros, sehingga gereja ini benar-benar lengkap.”
Bupati Maros Chaidir Syam, menyampaikan rasa bahagia atas lengkapnya kehadiran Forkopimda di acara umat Katolik. “Terima kasih kepada semua pihak yang memiliki prakarsa kegiatan pembukaan selubung papan nama gereja dan salip.
“Pemda bersama Kemenag, menjamin kesetaraan beribadah dengan tenang dan nyaman untuk semua umat beragama. “Semua warga negara memiliki akses yang setara dalam menjalankan ibadahnya. Kami akan memastikan kelangsungan kebebasan dalam beragama dan menjamin kerukunan umat beragama.
“Mengutip program Kemenag terkait moderasi beragama, menurut saya kegiatan ini wujud nyata penguatan moderasi beragama,” tegas Bupati.
Setelah prosesi pembukaan selubung papan nama gereja dan salip, Bupati Maros bersama Forkopimda, termasuk Kakankemenag Maros beserta jajaran menghadiri perayaan Natal Kristus Gereja Kristen Sulawesi Selatan (GKSS) Baji Pa’mai Maros.
Saat menyampaikan sambutan di hadapan jemaat, Bupati Maros Chaidir Syam, memperkenalkan Kakankemenag Maros H. Muhammad, yang hadir bersama jajaran.
“Selamat Natal dan tahun Baru 2024. Kami mewujudkan Maros sebagai kabupaten inklusi. Kabupaten yang memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan.
“Ini wujud moderasi beragama. Bagaimana menjamin umat untuk beribadah dengan tenang, baik, dan gembira. Semoga Natal kali ini akan berlangsung damai, lancar, dan dirayakan dengan suka cita,” tutup Bupati. (Ulya)