Berpisah Dengan Guru, Siswa MI Rantepao Berlinangan Air Mata

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Rantepao, (Kemenag Torut) - Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, segala sesuatu dibawa kolong langit memiliki masa, kadang sedih kadang gembira. Guru adalah orang tua murid di sekolah namun tidak selamanya tetap di sekolah, ketika raga mulai tua dan mencapai batasan usia menjadi PNS maka hal yang harus terjadi ialah perpisahan. 

Rabu (14/3/2018) di halaman Madrasah Ibtidaiyah Rantepao pada perpisahan dengan salah satu tokoh guru Drs. Nurdin, yang telah mengakhiri masa Baktinya sebagai Pegawai Negeri Sipil. Diiringi lantunan lagu Hymne Guru, air mata tak terbendung mengalir menetes dari bola mata siswa siswi MIS Rantepao, ketika memberikan jabat tangan terahir dengan guru yang selama ini menjadi orang tua di sekolah.

Rismawati, S.Pd.I, M. Pd.I selaku kepala madrasah Ibtidaiyah pun tak kuat menahan kesedihan yang harus terjadi ketika tokoh yang selama ini ia dambakan harus meninggalkan halaman Madrasah. Sosok Nurdin bukan hanya menjadi rekan kerja akan tetapi juga menjadi orang tua bagi rekan-rekan guru yang setia mengabdikan diri di Madrasah Ibtidaiyah Rantepo, ungkap rismawati dengan nada sedih.

Madrasah Ibtidaiayah didirikan pada tahun 1978 yang sebelumnya disebut sekolah Arab, Nurdin mengabdikan dirinya semenjak sekolah ini dibangun sampai sekarang. Salah satu tokoh Islam yang terkenal di Toraja yaitu Alm. Yunus Kadir pernah menuntut ilmu di sekolah ini dan dididik oleh Nurdin. (Oskar/Arf)


Daerah LAINNYA