Parigi (Humas Gowa). Ibadah yang dalam sepekan ada satu waktu yang diwajibkan Tuhan bagi seorang pria muslim untuk melaksanakannya yakni shalat Jum'at. Oleh karena itu, langkahkan kakimu menuju tempat shalatmu yakni masjid sebagai tempat berserah diri kepada-Nya. Sesibuk apapun kita saat itu, maka tetap kewajiban itu melekat dan tanpa ada dispensasi dari-Nya.

Hal ini dikatakan kepala KUA Parigi, Solihin, saat mengawali khutbahnya di Masjid Bauruddin Desa Taeng, Jumat (23/9/2022). "Sebagai wujud rasa syukur kita kepada sang ilahi, maka jangan pernah lupakan nikmat Tuhan yang telah dianugerahkannya kepada kita," ucapnya.

"Lebih baik sandalmu hilang di masjid daripada sandalmu tidak pernah sama sekali dilangkahkan ke masjid untuk shalat," tambah Solihin.

Menurutnya, sandal yang hilang bisa diganti, tapi kalau iman yang hilang dalam diri seseorang maka niscaya rusaklah pribadi orang tersebut. "Sandal jepit mengajarkan kita hidup dengan kesederhanaan dan rendah hati," tukasnya.

Kekayaan dan pangkat kita tidak lantas menjadikan kita berada di atas atau menyombongkan diri. Justru sebaliknya, walaupun mahal dan bagus tetap berada di bawah. Bahkan rela diinjak demi manfaat yang lebih besar.

"Belajar dari sandal jepit, tidak mesti merogoh kocek besar untuk melakukan kebaikan karena di luar sana banyak orang rela berdesak-desakan mengeluarkan duit banyak hanya untuk kemudharatan," tutupnya.(sol/OH)