Maros (Humas Maros)-Sebanyak 9 peserta berlaga di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 Tingkat Kabupaten Maros Tahun 2024 untuk cabang tilawah golongan cacat netra.
Sebagai penanda, lomba khusus tunanetra menggunakan bunyi ketukan. Ketukan berbunyi satu kali berarti peserta memulai bacaan Al Qurannya. Selanjutnya dua kali ketukan penanda waktu bacaan segera habis dan bunyi tiga kali peserta harus mengakhiri.
Jalannya lomba, panitia membantu peserta dari tempat duduk ke panggung MTQ. Tampak, panitia lomba Zainal Idrus, menjemput peserta, menggandeng hingga ke panggung untuk siap tampil.
“Kalau peserta perempuan ada pendamping khusus, biasanya keluarganya. Saya tidak bantu karena ada wudhunya, nanti batal kalau tersentuh. Tapi kalau selesai tampil, saya ikut bantu,” kata Zainal, Jum’at (19/1/2024).
Di antara 9 penyandang tunanetra ini, 5 perempuan sebagai peserta. Cabang ini berlangsung di panggung utama MTQ di halaman Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros.
Sementara itu, pada waktu bersamaan juga tengah berlangsung cabang lomba 20 juz yang diikuti 17 peserta dan di Aula Kantor Kemenag Maros juga masih berlangsung presentasi peserta untuk cabang KTIQ. (Ulya)