Tahun Kerukunan 2023

Rancang Event Akbar, Kakanwil Kemenag Sulsel Kumpulkan Tokoh Lintas Agama

Makassar (Humas Sulsel) -- Dalam rangka mengisi dan menyemarakkan Tahun Kerukunan 2023, Hari Santri, dan Hari Sumpah Pemuda serta Menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 78, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenag Sulsel), Khaeroni bersama Pejabat di Lingkup Kanwil gelar pertemuan dengan Petinggi FKUB dan tokoh lintas agama Sulsel.

Moment duduk bersama ini selain sebagai agenda rutin, di moment tersebut juga dibahas sejumlah perkembangan terkini serta merancang serangkaian acara besar yang bertujuan membangun dan menguatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Selatan.

Selain Kakanwil, Kabag TU dan sejumlah Pejabat Eselon III Lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, hadir pula sejumlah Pengurus FKUB Sulsel, Ketua PHDI Sulsel I Gede Durahman, Sekretaris PHDI Sulsel, I Ketut Bali Putra Ariawan, Ketua PGIW Sulselbar, Pdt. Adri Massie, Pembimas Budha,  Pandit Amanvijaya, Permabudhi, Susan.

Dalam Acara ngobrol santai yang berlangsung di salah satu Warkop terkemuka di Makassar, Kakanwil Kemenag Sulsel mengemukakan gagasannya yang akan menggelar Event Akbar Lintas Agama yang merangkai sejumlah moment penting dan bersejarah yang dianggap urgen untuk disematkan tema tema kerukunan didalamnya, diantaranya Hari Santri 22 Oktober, Sumpah Pemuda 28 Oktober dan HAB Kemenag ke 78,” Jelas Khaeroni di Red Corner Makassar (Senin, 14 Agustus 2023)

Pada prinsipnya, para Tokoh Lintas Agama dari berbagai komunitas keyakinan sepakat untuk kembali bersama dan bersatu demi menciptakan lingkungan yang lebih Rukun dan harmonis di wilayah Sulsel, sebagaimana yang sudah sukses kita gelar tahun sebelumnya dengan Tajuk Pekan Merdeka Toleransi,” ucap Yonggris yang juga Ketua Permabudhi Sulsel.

Menurut Kakanwil, Rencananya Event Akbat ini akan diisi berbagai acara menarik akan diadakan mulai bulan Oktober 2023, dinataranya Kemah Kerukunan Lintas Agama, Perayaan Hari Santri, serta Lomba Beduk antar agama yang bertujuan memperkuat ikatan antar umat beragama.

Lanjut Khaeroni, Tidak hanya itu, acara ini juga akan ditutup dengan puncak kegiatan berupa Festival lampion yang akan menerangi malam Sulawesi Selatan sebagai simbol persatuan dan perdamaian.

Peserta atau partisipan Event Akbar ini nantinya diikuti bukan saja kalangan orang dewasa, tapi yang paling utama adalah para pemuda dan pelajar lintas Agama, yang menjadi cikal bakal generasi pelanjut, yang sedini mungkin untuk menjadi pioneer Kerukunan di Sulsel.

Kakanwil Kemenag Sulsel berharap Semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam seluruh agenda kegiatan yang diadakan, sebagai wujud nyata komitmen untuk menjaga kerukunan dan memperkuat hubungan antarumat beragama di Sulawesi Selatan. Dengan semangat gotong royong dan persatuan, diharapkan bahwa acara ini akan memberikan dampak positif dalam memajukan keragaman dan harmoni di wilayah ini,” Pungkas Khaeroni. (Wrd)


Wilayah LAINNYA