Peran Kemenag Dalam Mencegah Stunting Melalui Paud Holistik Integratif Menuju Generasi Emas 2045

Makassar (Humas Kanwil). Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Prov Sulawesi Selatan H Wahyuddin Hakim mengatakan bahwa ada PP No 60 Tahun 2013  terkait Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif (PAUD HI) yang di dalamnya menjelaskan pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

Konsep PAUD Holistik Integratif yang diterapkan oleh kemenag adalah bahwa dalam upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan esensial yang mencakup pelayanan menyeluruh dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal adalah melalui penyediaan layanan pendidikan pada satuan pendidikan di Raudhatul Athfal (Anak Usia 4-6 tahun) dan TPQ, yang tetap memperhatikan kesehatan, gizi, perlindungan, serta pengasuhan yang terintegrasi. Tujuannya adalah memastikan anak usia dini berkembang secara fisik, mental, emosional, dan sosial dengan seimbang, jelasnya mengawali pembicaraan sebagai narasumber pada video interaktif yang diselenggarakan Pro 1 RRI Makassar. Selasa, 26 November 2024.

Acara yang dipandu oleh Arfan Yusri mengangkat tema "Peran Kemenag dalam mencegah stunting melalui Paud Holistik Integratif".

Dalam konsep Paud Holistik integratif ini yang diterapkan Kementerian Agama adalah bagaimana upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan esensial, yang mencakup pelayanan secara menyeluruh dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal dan tentu melalui pendidikan yang ada di Kementerian Agama, khususnya tingkat RA antara usia 4-5 tahun dan TPQ" ujarnya

Lebih lanjut Kabid Penmad menjelaskan bahwa dengan memperhatikan hal-hal yang berkaitan isi perlindungan dan pengasuhan yang terintegrasi, yang mana tujuannya adalah bagaimana kita memastikan anak usia dini berkembang secara fisik, secara mental, secara emosional dan sosial yang seimbang. Tentunya konsep paud holistik integratif ini pendekatan pendidikannya adalah menyediakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan diusia anak itu, juga berkaitan dengan kesehatan dan gizi dalam rangka pemantauan dalam kesehatan, imunisasi, intervensi gizi untuk memenuhi anak menjadi tumbuh sehat." ucapnya

Kami juga sampaikan bahwa keterlibatan orang tua sangat penting, selain itu program kerjasama dengan puskesmas dan Kemenag tidak kalah pentingnya" lanjutnya 

Di Madrasah kita punya Komite Paud Kemenag yang melakukan penyuluhan kepada orang tua siswa melalui berbagai kegiatan, seperti pertemuan rutin bunda paud di lingkungan pendidikan usia anak dini, seminar, lokakarya yang membahas tentang gizi dan stunting. Hal ini tentunya diharapkan agar semua informasi mengenai pentingnya gizi yang cukup dapat diterapkan dirumah. Selain itu kita juga melakukan pemantauan dan evaluasi program di Kemenag" sambungnya 

Kami juga melakukan bagaimana mengedukasi anak-anak yang ada di masyarakat khususnya yang ada di madrasah terkait dengan edukasi stunting. Menjelaskan tentang bahaya bagi anak-anak yang tidak mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi" jelasnya 

Sampai hari ini kami telah menyampaikan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan agar peningkatan komunikasi dan kolaborasi antara paud dengan Kementerian lainnya tidak boleh terputus" harapnya (Ar)


Wilayah LAINNYA