Rantelemo, (Humas Tator) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Tana Toraja, H.Muhammad,M.Ag membawakan tausiyah atau ceramah agama pada acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh SMK Neg. 1 Tana Toraja. Selasa, 23/01/2018.
Peringatan maulid yang dihelat di aula SMK N 1 ini, berlangsung hikmat dan meriah serta dikemas secara apik, dimana setiap slot acara diselingi dengan hiburan, seperti tari 4 etnis, marawis dan penampilan vocal group lintas agama Kantor Kemenag Tana Toraja, yang baru saja menyabet predikat juara 1 pada porseni HAB ke 72 di Makassar.
Dihadapan kurang lebih 500an siswa siswi, para guru dan undangan yang memadati aula SMK Neg.1, Muhammad mengawali tausiahnya dengan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala Sekolah Sofyan Linggi,S.Pd yang telah berkenan mengundangnya untuk mengisi tausiah pada acara maulid kali ini.
"Sebenarnya hari ini ada acara Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi E yang membidangi haji di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi saya telah mengutus kepala penyelenggara haji untuk mewakili, dan memilih untuk menghadiri acara maulid ini, karena saya ingin membangun silaturrahmi yang lebih intens dengan masyarakat dan lembaga-lembaga keagamaan serta lembaga pendidikan yang ada di Tana Toraja, sebagaimana arahan Bupati kepada saya", ungkapnya yang disambut applaus oleh hadirin.
Pada acara maulid yang bertemakan : Dengan hikmah maulid Nabi Muhammad SAW kita tingkatkan ukhuwah dan solidaritas dalam aktifitas kehidupan ini, Kakan Kemenag mengutip janji Rasulullah bahwa barang siapa yang selalu menjalin silaturrahim akan dipanjangkan usianya dan akan diberi banyak reseki.
Tana Toraja adalah role models kerukunan di Indonesia, dan bupati telah mengemas sebuah tema di tahun 2018 yaitu Mengurai kebekuan dan merajut kebersamaan. Tema ini menurut H.Muhammad, sejalan dengan tema yang diusung pada peringatan maulid SMK Neg. 1 Tana Toraja.
"Rasulullah Muhammad SAW adalah tokoh sentral dalam berprilaku yang wajib kita teladani. Beliau adalah tokoh yang banyak memberi pelajaran tentang solidaritas", tuturnya
Kakan Kemenag kelahiran Buton tanggal 6 Mei 1972 ini menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi jangan dilihat dari waktu pelaksanaannya tetapi yang lebih utama adalah hikmah yang terkandung dibalik itu, dan untuk di sekolah-sekolah, ini dikondisikan dengan schedule yang ada.
Muhammad pada tausiahnya yang berlangsung sekitar 25 menit ini, menjabarkan 3 hal yang patut diingat yaitu perbaiki hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia, dan hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan.
"Camkan anak-anakku, perbaiki hubungan dengan Allah yaitu lewat sholat, perbaiki hubungan dengan sesama manusia lewat prilaku saling mengasihi dan menyayangi serta saling berbagi, serta perbaiki hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan oleh karena mereka adalah juga memiliki hak hidup seperti kita", pungkasnya. (AB/arf)